Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Ucapkan Selamat ke Najib Razak

Kompas.com - 07/05/2013, 22:12 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyampaikan selamat kepada Perdana Menteri Najib Razak atas kemenangan Barisan Nasional dalam pemilu di Malaysia. Ucapan selamat itu langsung disampaikan Najib melalui telepon.

Hal itu dikatakan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (7/5/2013).

Julian mengatakan, Presiden SBY juga mendengar adanya gerakan di Malaysia untuk tidak menerima hasil pemilu. Gerakan tersebut, kata Julian, perlu menjadi bahan intropeksi dan renungan bagi masyarakat Indonesia.

"Meski kita banyak dinamika politik, praktik pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia berjalan dengan tertib. Pihak yang kalah bisa menerima dengan legowo dan mendukung. Ini menunjukkan kita sudah dewasa dalam praktik demokrasi. Mudah-mudahan tidak terjadi seperti di Malaysia," kata Julian.

Seperti diberitakan, aliansi oposisi, Pakatan Rakyat, menuding terjadi banyak kecurangan sebelum dan selama pemilu di Malaysia. Pimpinan aliansi oposisi, Anwar Ibrahim, menyampaikan tudingan itu tidak lama setelah hasil sementara yang menunjukkan kemenangan partai berkuasa.

Hasil pemilu Malaysia menunjukkan koalisi partai penguasa meraih 133 kursi dari 222 kursi Parlemen pusat. Adapun aliansi oposisi Pakatan Rakyat memperoleh 89 kursi. Walau menang dalam perolehan kursi, Barisan Nasional kalah populer dari Pakatan Rakyat dalam jumlah perolehan suara.

Ada 12.992.661 orang yang mengikuti pemilu. Dari jumlah itu, Barisan Nasional mendapat 5,22 juta suara. Adapun Pakatan Rakyat mendapat 5,489 juta suara. Sisa suara diraih kubu independen. Ini kekalahan pertama Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang merupakan motor utama Barisan Nasional sejak pemilu tahun 1969 dari segi popularitas suara.

Najib membantah adanya kecurangan pemilu. Ia sudah menyampaikan agar perlunya rekonsiliasi nasional setelah ketegangan selama pemilu yang disebut paling ketat sepanjang sejarah Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com