Abraham Berharap Sri Mulyani Menjelaskan dengan Benar

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad berharap, Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati dapat bekerja sama untuk memberikan penjelasan dengan benar mengenai kondisi Bank Century.

Sri Mulyani Indrawati diperiksa pada Selasa (30/4/2013) waktu setempat di Washington DC, Amerika Serikat, atau Rabu (1/5/2013) dini hari WIB.

"Ini karena hasil pemeriksaan Sri Mulyani sangat penting bagi KPK untuk melanjutkan penyidikan kasus tersebut," ujarnya kepada Kompas, Selasa (30/4/2013) di Jakarta.

Menurut Abraham, kalau Sri Mulyani mau mengaku, maka itu sangat penting untuk titik tolak penyidikan kasus Bank Century. "Kita harapkan ada pengakuan soal kondisi Bank Century yang sebenarnya, apakah bank gagal atau bukan," ujarnya.

Terkait pemeriksaan terhadap Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF), Wimboh Santoso, di Washington DC, yang pada saat pengucuran Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) ke Bank Century menduduki jabatan sebagai Direktur Penelitian dan Regulasi Perbankan Bank Indonesia, Abraham juga menilainya sebagai hal yang sangat penting.