Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tweet" Dukacita SBY untuk Boston Marathon Masih Ada di Linimasa

Kompas.com - 17/04/2013, 17:51 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tweet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang ditujukan kepada @barackobama, akun Presiden Amerika Serikat Barack Obama, tentang ungkapan simpati dan dukacita atas insiden ledakan di Boston Marathon, ternyata masih utuh ada di linimasa akun @SBYudhoyono. Tak terlihatnya seluruh tweet Presiden di linimasa, seperti diberitakan di Kompas.com, Rabu (17/4/2013) pagi, adalah karena ada satu fasilitas Twitter yang terlewat sehingga tak semua unggahan muncul secara default.

Bila membuka halaman akun Twitter, di bawah profil pemilik akun yang diikuti sederet informasi tentang tweet dan pengikut, ada satu baris kalimat "Tweet All/No replies". Letak baris itu seperti ditandai panah kuning dalam gambar yang disertakan di tulisan ini.

Dalam tulisan yang dimuat Kompas.com pada Rabu (17/4/2013) pagi, gambar dan latar tulisan adalah berbasis pilihan "No replies" yang menjadi setting default. Nah, bila diklik pilihan "All", tweet Presiden yang dikirim lebih awal daripada pidato resmi Presiden Amerika Serikat Barack Obama terkait insiden Boston Marathon akan muncul di linimasa.

Bunyi lengkap ungkapan simpati dari @SBYudhoyono adalah "Indonesians and I are deeply saddened by the Boston bombings. Our prayers are with the victims and their families. *SBY* ." Tidak ada perubahan apa pun dalam tweet itu, sebagaimana pertama kali diunggah pada Selasa (16/4/2013) pukul 04.18 WIB.

Seperti diberitakan, ajang tahunan Boston Marathon diguncang serangkaian ledakan, Senin (15/4/2013) pukul 14.45 waktu setempat, atau Selasa (16/4/2013) pukul 02.45 WIB. Dalam peristiwa tersebut, tiga orang tewas, dan lebih dari 170 orang terluka dengan 17 di antaranya kritis. Ajang tahunan dalam rangka Hari Patriot tersebut diikuti lebih dari 20 ribu pelari. Setidaknya, dua warga negara Indonesia (WNI) ikut sebagai peserta.

Tembus satu juta "follower"

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha menyatakan, sangat kecil kemungkinan apa yang sudah diunggah dalam akun ini dihapus. "Ini bukan akun personal semata, tapi juga (akun) sebagai Presiden Republik Indonesia," kata dia, melalui pembicaraan telepon, Rabu (17/4/2013) petang.

Tweet terkait insiden Boston Marathon, sebut Julian, merupakan ungkapan simpati dan belasungkawa Presiden untuk para korban dan keluarganya. "Setelah mendengar kabar (insiden) ini, kami langsung melaporkan ke Presiden," kata dia. Presiden, imbuh Julian, seketika itu juga meminta kepastian ada atau tidaknya WNI yang menjadi korban.

Dengan tim khusus yang menangani, ujar Julian, semua tweet dari akun @SBYudhoyono diupayakan sebaik mungkin untuk dapat diakses. Isi "kicauan" pun mengedepankan hal-hal substantif, bermanfaat, informatif, inspiratif, dan membagikan pandangan positif.

"(Isi tweet) share banyak hal. Bapak Presiden menginginkan melalui pesan yang dituliskan di sana, ada komunikasi yang produktif, inspiratif, dan membawa kebaikan," kata Julian. Karenanya, tegas dia, tidak ada sedikit pun maksud memunculkan kesulitan teknis untuk mengakses semua tweet Presiden.

Terkait perkembangan akun yang diluncurkan secara resmi pada 13 April 2013 tersebut, Julian mengatakan baru saja usai berkomunikasi langsung dengan Presiden mengenai cepatnya lonjakan jumlah follower atau pengikut. "Ini rekor, untuk sebuah akun pribadi, dalam waktu lima hari bisa mendapatkan lebih dari satu juta follower," ujar dia.

Presiden SBY, tutur Julian, menyambut gembira perkembangan dari akun ini. "Presiden sangat senang. Dengan semakin banyak follower, pesan yang disampaikan pun akan semakin menyebar," kata dia menirukan respons Presiden. Saat berita ini ditulis, pengikut @SBYudhoyono sudah mencapai 1.094.010 akun.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: SBY "Nge-Tweet" - Teror Bom di Boston

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

    Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

    Nasional
    Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

    Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

    Nasional
    KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

    KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

    Nasional
    Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

    Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

    Nasional
    Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

    Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

    Nasional
    PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

    PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

    Nasional
    Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

    Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

    Nasional
    Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

    Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

    Nasional
    Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

    Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

    Nasional
    Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

    Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

    Nasional
    PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

    PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

    Nasional
    Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

    Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

    Nasional
    Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

    Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

    Nasional
    Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

    Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

    Nasional
    Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

    Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com