Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parpol Masih Tarik Ulur, RUU Pilpres "Mentok"

Kompas.com - 10/04/2013, 11:30 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terus menggenjot pembahasan RUU Pemilihan Presiden (RUU Pilpres). Pada Rabu (10/9/2013) pagi ini, Badan Legislasi melakukan lobi fraksi-fraksi untuk ketigakalinya. Lobi ini merupakan kali terakhir untuk menentukan apakah pembahasan RUU ini dilanjutkan atau dihentikan. Wakil Ketua Badan Legislasi Dimyati Natakusumah pesimistis lobi terakhir ini akan berbuah keputusan final.

"Sekarang yang terjadi adalah tarik ulur masalah presidential threshold (PT). Kalau yang lain clear terkait mekanisme pemilihan, persyaratan, tapi terkait PT saja sehingga mengakibatkan RUU ini lanjut atau tidak," ujar Dimyati, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu pagi.

Ia menilai, tarik ulur ini terjadi karena partai-partai politik tidak lagi memikirkan persoalan bangsa. Menurutnya, partai hanya fokus pada kepentingan partainya masing-masing.

"Baleg ini kan perpanjangan tangan dari fraksi dan parpol. Jadi parpol-parpol ini punya kepentingan terhadap kunci terakhir yakni Presiden sehingga ini menjadi beban," kata Dimyati.

Menurutnya, presidential threshold bisa saja digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pasalnya, aturan PT tidak diatur dalam UUD 1945. "Di dalam undang-udang dasar hanya diatur capres harus dari parpol atau gabungan parpol. Tidak ada angka persentasinya minimal berapa. Kalau ini betul-betul diterapkan, harusnya maksimal kita punya 12 capres," paparnya.

Akan tetapi, kata Dimyati, hal itu merupakan keinginan partai-partai kecil dan menengah. Sementara, partai besar cenderung tidak menginginkan banyak capres yang bersaing. "Inilah yang terjadi ada partai yang optimistis, ada juga yang pesimistis," katanya.

Saat ini, hanya empat fraksi yang menyatakan pembahasan Revisi UU Pilpres perlu dilanjutkan. Empat fraksi itu yakni PPP, Partai Hanura, Partai Gerindra, dan PKS. Sementara, yang menolak dilanjutkannya pembahasan yakni PDI-Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, dan PKB. Jika nantinya seluruh fraksi tetap pada pendiriannya masing-masing, maka proses pengambillan keputusan akan dilakukan pada rapat paripurna, Jumat (12/4/2013) mendatang. 

Baca juga topik:
Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    Nasional
    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Nasional
    Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Nasional
    Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

    Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com