Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setneg Kebakaran, DPR Panggil Sudi Silalahi

Kompas.com - 26/03/2013, 13:19 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat akan memanggil Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi terkait peristiwa kebakaran yang melanda salah satu gedung di Sekretariat Negara. Komisi II akan menelaah asal mula kebakaran, faktor keamanan gedung, dan juga kondisi dokumen-dokumen negara yang tersimpan di gedung itu.

"Kami akan segera untuk meminta dari Kemensesneg atas terbakarnya gedung Setneg. Yang sudah nyata adalah kelalaian pengelolaan gedung sebenarnya menggambarkan pengelolaan tidak begitu baik," ujar Wakil Ketua Komisi II Arif Wibowo di Kompleks Parlemen, Selasa (26/3/2013).

Arif mengatakan, parlemen ingin meminta pertanggungjawaban kepada Setneg. "Kami berharap Pak Sudi bisa menyampaikan segala hal yang terkait kebakaran dan apa akibat-akibat yang ditimbulkan, seperti dokumen negara. Sejauh mana pengamanan kebakaran kantor," ucap Arif.

Untuk memanggil Mensesneg, Arif mengaku belum mendapat jadwal resmi. Namun, ia memastikan waktu pemanggilan akan dilakukan secepatnya. "Pemanggilan ini juga diperlukan untuk meminta pertanggungjawaban dulu atas peristiwa kemarin. Masa langsung menganggarkan begitu saja untuk perbaikan kasus kebakaran," imbuh Arif.

Kebakaran terjadi di lantai III Gedung Utama Sekretariat Negara, Kamis (21/3/2013) sore. Ketika kebakaran terjadi, para pegawai Setneg sudah pulang. Pihak petugas mengupayakan memadamkan api dengan peralatan pemadam yang ada di sekitar ruangan lantai III. Namun, api sudah telanjur membesar sehingga api yang ada tak mampu memadamkan.

Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Lambok V Nahattands membantah bahwa peralatan gawat darurat tidak berfungsi dengan baik. "Justru berfungsi. Karena api sudah besar, peralatan mobile sudah tidak mampu (memadamkan)," kata Lambok.

Ia menambahkan, tak lama setelah terbakar, satu mobil pemadam kebakaran milik Setneg langsung ke lokasi. Belasan mobil pemadam kemudian datang setelah pihak Setneg meminta bantuan Pemprov DKI Jakarta. Sekitar satu jam kemudian api baru bisa dipadamkan.

Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Semua dokumen negara yang disimpan di gedung tersebut tidak ada yang terbakar dan telah diamankan. Kepolisian masih mengusut penyebab kebakaran ini, tetapi dugaan sementara kebakaran terjadi akibat korsleting di lantai III.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    Nasional
    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Nasional
    Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Nasional
    Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

    Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com