Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupung Tidak Dijadikan Tersangka KPK

Kompas.com - 23/03/2013, 17:59 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi tidak menetapkan status tersangka terhadap Bendahara Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung, Pupung. Wanita itu ikut diringkus KPK dalam operasi tangkap tangan di Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/3/2013) siang.

"P (Pupung) tidak ditingkatkan penyidikannya," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto melalui pesan singkat yang diterima wartawan, Sabtu (23/3/2013). Sebagai gantinya, KPK menetapkan seorang berinisial T sebagai tersangka.

Belum diketahui identitas T yang dijadikan KPK tersangka ini. Saat dikonfirmasi, Bambang belum menjelaskannya. Dalam proses tangkap tangan di Pengadilan Negeri Bandung dan di kantor Pemerintah Kota Bandung, tidak ada seorang bernisial T yang ditahgkap oleh KPK.

Dari dua tempat itu, KPK mengamankan empat orang. Di kantor Pemkot Bandung, KPK meringkus Pupung dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung Herry Nurhayat. Dari PN Bandung, KPK menangkap Wakil Ketua PN Bandung Setyabudi Tejocahyono dan seorang pria bernama Asep. KPK juga membawa seorang petugas keamanan PN Bandung untuk dimintai keterangan.

Dari hasil pemeriksaan selama kurang lebih sehari, KPK menetapkan empat tersangka. Selain T, tiga orang lain yang jadi tersangka adalah hakim Setyabudi, Herry, dan Asep. Mereka diduga terlibat tindak pidana korupsi terkait kepengurusan perkara korupsi bantuan sosial di Pemkot Bandung. Menurut Bambang, Setyabudi diduga sebagai penerima uang, sedangkan Herry, Asep, dan T ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan memberikan uang.

Dalam proses tangkap tangan itu, KPK juga menyita uang tunai sebanyak Rp 150 juta dan Rp 100 juta. Uang senilai Rp 150 juta ditemukan di ruangan kerja Setyabudi saat penggerebekan, sedangkan uang Rp 100 juta diambil dari mobil Asep yang diparkir di luar lingkungan PN Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    Nasional
    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Nasional
    Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Nasional
    Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

    Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

    Nasional
    Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

    Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com