JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi PDI Perjuangan Guruh Soekarnoputra menilai, saat ini belum waktunya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi maju dalam kontestasi perpolitikan nasional Tanah Air. Ia menanggapi hasil survei sejumlah lembaga yang menempatkan Jokowi sebagai calon presiden dengan elektabilitas yang cukup tinggi. Menurutnya, hal yang wajar jika Jokowi diharapkan menjadi pemimpin Indonesia. Dari sisi kinerja, Guruh menilai, Jokowi sangat menonjol dibandingkan sosok pemimpin yang ada saat ini.
"Bahwa Jokowi berdedikasi, tulus dalam bekerja, memang iya. Tapi, saya belum bilang kapasitasnya sebagai seorang presiden. Kalau buat saya, sebaiknya jangan sekarang," kata putra Presiden pertama RI Soekarno ini seusai bertemu Jokowi, di Balaikota Jakarta, Selasa (19/3/2013).
Guruh juga mengungkapkan, sebenarnya ia tak sejalan dengan sistem pemilihan umum yang dipilih langsung oleh rakyat. "Buat saya, UUD kita telah melenceng dari Pancasila dengan produk amandemen 2002. Jadi, saya enggak terlalu tertarik dengan elektabilitas," ujarnya.
Sebelumnya, Guruh bertemu Jokowi untuk berbicara tentang Monas dan Gedung Pola. Guruh yang datang mewakili Yayasan Bung Karno menilai pembangunan Monas belum selesai, belum sesuai dengan yang diamanatkan oleh Bung Karno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.