Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AD Serius Beri Sanksi Anggota yang Bakar Polres OKU

Kompas.com - 11/03/2013, 22:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo menegaskan serius dalam menegakkan hukum terhadap oknum anggota TNI Yon Armed 15 Martapura yang melakukan penyerangan ke Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

"Kita serius," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/3/2013).

KSAD mengatakan,  arangsiapa nantinya yang terbukti bersalah akan dikenakan sanksi sedangkan yang benar akan dibela.  "Sekarang pertanyaanya apa, hukumannya apa? Sesuai dengan kesalahannya, karena masih dalam pemeriksaan," katanya.

Ia menambahkan, adanya kemungkinan perwira yang bertanggung jawab juga terkena sanksi. "Ada juga (perwira) karena saya melihat ada kekurangan dari pimpinan, pasti ada sanksi," katanya.

Sementara itu, menurut dia, ada 30 orang yang telah diperiksa dari 90 orang anggota TNI yang diduga melakukan penyerangan dan pembakaran Mapolres.

Sedangkan hari ini, ia menambahkan ada tambahan satu lagi anggota TNI yang akan diperiksa. "Hari ini saya dengar ada satu orang lagi ditambahkan ke sana," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sekelompok anggota TNI Yon Armed 15 Martapura melakukan pengrusakan dan pembakaran Markas Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan pada Kamis pagi (7/3/2013).

Aksi tersebut diduga terjadi karena ketidakpuasan terhadap proses pengadilan kepada aparat kepolisian yang menembak mati anggota Yon Armed 15 Martapura beberapa waktu sebelumnya.
Akibat aksi tersebut, setidaknya empat Anggota Polres OKU mengalami luka-luka dan satu orang parah, sedangkan Mapolres OKU rusak berat akibat dibakar. Begitu pula dengan sejumlah kendaraan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com