Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Simulator SIM, KPK Dalami Aliran Dana ke Komisi III DPR

Kompas.com - 07/03/2013, 20:59 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Komisi Pemberantasan Korupsi menduga ada aliran dana ke Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat terkait proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) Korps Lalu Lintas Kepolisian RI. Anggota Komisi III DPR, Dasrul Djabbar mengaku diajukan pertanyaan penyidik KPK mengenai aliran dana tersebut.

“(Ditanyakan) apa ada aliran dana ke Komisi III (DPR), saya bilang tidak tahu, itu jawaban saya,” ujar Dasrul, seusai menjalani pemeriksaan sekitar 10 jam, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (7/3/2013). Dia pun mengatakan tak bisa memberikan keterangan terkait indikasi aliran dana, karena mengaku tak tahu.

Politikus Partai Demokrat ini pun mengaku mendapat pertanyaan mengenai penganggaran proyek simulator SIM. Menurut Dasrul, anggaran proyek simulator SIM ini tidak melalui persetujuan Komisi III DPR. Anggaran untuk proyek simulator SIM, ujar dia, berasal dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang langsung dibahas dengan Kementerian Keuangan.

“Saya kan menjawab apa yang saya tahu, sumber dana itu PNBP, tidak dibahas Komisi III (DPR), pemungut PNBP itu langsung dengan Kemenkeu. Pemungut itu tidak hanya Korlantas, misalnya Kumham (Kementerian Hukum dan HAM), ada Imigrasi, dan banyak lembaga lain yang memungut PNBP,” papar Dasrul.

Dasrul juga mengaku ditanya mengenai pertemuan-pertemuan di luar DPR antara anggota Komisi III dengan pihak tertentu mengenai proyek simulator SIM. “Pertanyaan kepada saya, apa saya pernah ikut dalam pertemuan-pertemuan itu?” ujarnya. Mengenai pertemuan yang dicurigai penyidik KPK, Dasrul mengaku tidak pernah ikut dan tidak mengetahuinya.

Nazaruddin tuding legislator

Sebelumnya, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menuding tiga anggota Komisi III DPR terlibat kasus simulator SIM. Anggota DPR yang dituding Nazaruddin adalah Bambang Soesatyo (Partai Golkar), Aziz Syamsuddin (Partai Golkar), dan Herman Hery (Partai PDI-Perjuangan). Ketiga anggota DPR ini disebut menerima uang proyek simulator.

Mengenai keterlibatan tiga anggota Komisi III DPR ini, Dasrul enggan mengomentarinya. Dasrul hanya menegaskan kalau dia  tidak ikut disebut Nazaruddin.  “Apa yang dikatakan Nazarudin, saya bukan kapasitas menjawab. Anda mungkin tahu yang disebut Nazar bukan saya. Kalau disebut, saya akan klarifikasi,” ujarnya.

Terkait penyidikan kasus ini, KPK telah memeriksa Bambang, Aziz, dan Herman untuk mengklarifikasi pernyataan Nazaruddin tersebut. Seusai diperiksa, Bambang membantah terlibat dan mengatakan kalau Komisi III DPR tidak pernah membahas anggaran simulator SIM. Sementara Aziz dan Herman, lebih memilih bungkam dan menghindari pertanyaan wartawan.

Selain tiga anggota DPR ini, KPK memeriksa anggota Komisi III Benny K Harman. Seusai diperiksa, Benny yang juga politikus Partai Demokrat ini menyampaikan hal senada dengan Bambang. Benny mengatakan kalau DPR tidak pernah membahas anggaran simulator SIM.

Dalam kasus dugaan korupsi simulator SIM, KPK menetapkan empat tersangka. Mereka adalah mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Djoko Susilo, mantan Wakil Kepala Korps Lalu Lintas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Didik Purnomo, pemilik PT CMMA Budi Susanto, dan Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo S Bambang.

Mereka diduga bersama-sama melakukan perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang untuk menguntungkan diri sendiri atau pihak lain, yang merugikan keuangan negara. Dalam pengembangannya, KPK menjerat Djoko dengan dugaan tindak pidana pencucian uang.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Dugaan Korupsi Korlantas Polri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Survei LSI: Kaesang, Kapolda Jateng, Eks Ajudan Prabowo, dan Raffi Ahmad Ramaikan Bursa Pilkada Jateng 2024

    Survei LSI: Kaesang, Kapolda Jateng, Eks Ajudan Prabowo, dan Raffi Ahmad Ramaikan Bursa Pilkada Jateng 2024

    Nasional
    Mahasiswa Tak Bisa Cairkan Bantuan Usai PDN Diretas, Anggota DPR Minta KIP Kuliah Segera Dipulihkan

    Mahasiswa Tak Bisa Cairkan Bantuan Usai PDN Diretas, Anggota DPR Minta KIP Kuliah Segera Dipulihkan

    Nasional
    Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Belum Punya Pilihan, Pilkada Jateng Masih Terbuka Semua Calon

    Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Belum Punya Pilihan, Pilkada Jateng Masih Terbuka Semua Calon

    Nasional
    Di Depan AS-Rusia, Delegasi RI Minta Kemampuan Pasukan Perdamaian Dunia Ditingkatkan

    Di Depan AS-Rusia, Delegasi RI Minta Kemampuan Pasukan Perdamaian Dunia Ditingkatkan

    Nasional
    Satgas Judi 'Online' Diharap Bekerja Tak Terlibat Konflik Kepentingan

    Satgas Judi "Online" Diharap Bekerja Tak Terlibat Konflik Kepentingan

    Nasional
    PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi 'Online' ke MKD

    PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi "Online" ke MKD

    Nasional
    MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi 'Online'

    MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi "Online"

    Nasional
    Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

    Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

    Nasional
    PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

    PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

    Nasional
    Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

    Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

    Nasional
    Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

    Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

    Nasional
    Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

    Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

    Nasional
    Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

    Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

    Nasional
    Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

    Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

    Nasional
    PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

    PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com