Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Kecil Century Akan Datangi Rumah Anas

Kompas.com - 27/02/2013, 14:21 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim kecil Century di Dewan Perwakilan Rakyat akan mendatangi kediaman mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Mereka akan menindaklanjuti niat Anas yang hendak mengungkap skandal dana talangan Bank Century.

"Jadi tadi sebelum putuskan akan silaturahmi ke rumah Anas, setiap fraksi dimintai pandangannya tentang wacana pemanggilan Anas. Semua fraksi setuju keterangan Anas perlu kalau dia punya informasi yang bisa mempercepat kasus ini," kata anggota Tim Pengawas Century Hendrawan Supratikno di Gedung Kompleks Parlemen, Rabu (27/2/2013).

Untuk mengetahui informasi yang dimiliki Anas penting atau tidak, Hendrawan mengatakan tim kecil Timwas Century yang akan terlebih dulu menggalinya dengan datang ke rumah Anas. "Kami nggak mau langsung panggil, (tapi) ternyata informasinya tidak penting, justru hanya akan menimbulkan kegaduhan, dagelan, dan hiruk-pikuk politik," ucapnya. Hendrawan mengatakan, waktu kunjungan belum ditentukan, tetapi diperkirakan pekan depan.

Tim kecil tersebut terdiri atas sembilan orang. Mereka adalah Fahri Hamzah (F-PKS), Bambang Soesatyo (F-Golkar), Didi Irawadi Syamsudin (F-Partai Demokrat), Hendrawan Supratikno (F-PDI Perjuangan), Syarifuddin Sudding (F-Hanura), Ahmad Yani (F-PPP), Nur Yasin (F-PKB), Chandra Tirta Wijaya (F-PAN), dan Supriyanto (F-Gerindra).

Sementara itu, anggota Timwas Century dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, tim kecil ingin mengonfirmasi pernyataan tokoh-tokoh yang datang ke rumah Anas terkait kasus Century.

Seperti diketahui, sejak Anas mundur dari Patai Demokrat pasca-ditetapkan sebagai tersangka, dia mendapat banyak tamu. Bambang juga merupakan salah satu tamu itu. "Ketika Anas katakan iya (mau membuka informasi soal Century), Timwas akan mengundang secara resmi untuk menyampaikan di Timwas ini," imbuh Bambang.

Seperti diberitakan, Ketua Bapilu Partai Hanura Yuddy Chrisnandi, yang juga rekan Anas, mengutarakan isi pertemuan para politisi lintas partai pada Minggu (24/2/2013) lalu di kediaman Anas, Duren Sawit, Jakarta Timur. Salah satu isi pertemuan itu adalah adanya niat Anas untuk membongkar skandal bail out Bank Century.

Hadir dalam pertemuan itu ialah Ketua Timwas Century Priyo Budi Santoso, mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Anwar Nasution, dan mantan anggota DPR dari Fraksi PKS Misbakhun. "Lembaran kedua ini tak hanya milik Anas, tapi juga milik semua orang," kata Yuddy.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Skandal Bank Century

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

    KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

    Nasional
    Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

    Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

    Nasional
    Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

    Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

    Nasional
    Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

    Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

    Nasional
    Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

    Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

    Nasional
    Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

    Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

    Nasional
    MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

    MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

    Nasional
    Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

    Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

    Nasional
    MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

    MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

    Nasional
    Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

    Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

    Nasional
    Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

    Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

    Nasional
    Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

    Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

    Nasional
    Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

    Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

    Nasional
    KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

    KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

    Nasional
    Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

    Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com