Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bergabung ke Hanura, Hary Tanoe Siap Bantu Logistik

Kompas.com - 17/02/2013, 17:42 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha Hary Tanoesoedibjo berjanji akan menunjukkan totalitas setelah bergabung ke Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Termasuk dengan menyalurkan logistik kepada partai yang dipimpin Wiranto tersebut.

"Saya bersedia mengabdi dan akan all out (total)," kata Hary, seusai dilantik sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura, di kantor DPP Partai Hanura, Jakarta, Minggu (17/2/2013). Hadir dalam pelantikan tersebut, Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto.

Bergabungnya Hary ini disambut baik oleh Wiranto. Dia mengatakan Hary bagaikan darah segar bagi Partai Hanura. Namun Wiranto menolak menjawab apakah Hary akan diusung Partai Hanura untuk Pemilu Presiden 2014. Menurut Wiranto Partai Hanura bersama Hary akan fokus mengembangkan partai.

Senada dengan Wiranto, Hary mengatakan kalau dia bersama Hanura akan fokus mempersiapkan Pemilu 2014, khususnya dalam meningkatkan elektabilitas partai. "Bagaimana mendapat suara yang signifikan, itu visi dan misi partai. Kalau elektabilitasnya tidak signifikan, pasti tidak bisa melakukan perubahan," tutur dia.

Hary pun meyakini Hanura akan memperoleh suara signifikan dalam Pemilu 2014. "Bersama-sama dengan pemuda dan teman saya, banyak generasi muda yang akan membantu," tambah dia.

Bergabungnya Hary ke Partai Hanura ini juga akan diikuti ribuan pemuda yang secara sukarela membuat kartu tanda anggota (KTA) di kantor DPP Hanura. Para mantan pengurus Partai Nasdem yang juga mundur bersama Hary, turut bergabung pula ke Partai Hanura.

Sebelumnya, Hary adalah Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem. Namun karena merasa sudah berbeda visi dengan pendiri Partai Nasdem, Surya Paloh, Hary memilih keluar. Sebelum bergabung ke Partai Hanura, Hary juga sudah membentuk ormas Persatuan Indonesia (Perindo), beranggotakan 'rombongan' kader Partai Nasdem yang mengikutinya keluar.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Geliat Politik Jelang Pemilu 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

    Nasional
    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Nasional
    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Nasional
    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Nasional
    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Nasional
    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Nasional
    'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

    "Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

    Nasional
    Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

    Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

    Nasional
    Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

    Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

    Nasional
    Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

    Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

    Nasional
    Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

    Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

    Nasional
    Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

    Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

    Nasional
    Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

    Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

    Nasional
    'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

    "Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

    Nasional
    Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

    Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com