Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Ibas Tak Hadiri Rapat Paripurna DPR RI

Kompas.com - 12/02/2013, 12:44 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan sudah sepantasnya menghadiri sebuah Rapat Paripurna DPR. Rapat akbar itu biasa dilakukan DPR untuk membahas soal aspirasi rakyat yang diwakilinya. Pada Selasa (12/2/2013) ini adalah kedua kalinya DPR melakukan Rapat Paripurna pada masa sidang pertama tahun 2013. Kali ini, undang-undang yang disahkan adalah Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme.

Namun, rapat itu justru tidak dihadiri semua anggota Dewan. Tercatat sebanyak 233 dari 560 anggota Dewan mangkir dalam sidang tersebut. Bahkan, beberapa di antaranya hanya melakukan tanda tangan presensi (kehadiran) lantas pulang tak mengikuti rapat. Salah satu anggota Dewan itu adalah Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, putra kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ibas yang merupakan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat adalah anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, telekomunikasi, dan hubungan luar negeri. Ibas yang jarang terlihat dalam rapat-rapat di Komisi I itu datang ke Rapat Paripurna pukul 10.30 WIB. Kehadiran Ibas, yang menggunakan batik warna coklat, direkam oleh juru kamera sebuah stasiun televisi.

Tidak seperti anggota Dewan lainnya yang masuk ke ruang Rapat Paripurna yang terletak di lantai 3 Gedung Nusantara II melalui eskalator, Ibas lebih memilih naik lift di samping Ruang Paripurna. Ia datang bersama 2 orang staf ahli dan 4 orang Paspampres. Ia lalu menunggu di sisi kiri ruang paripurna. Padahal, setiap anggota Dewan harus mengisi formulir presensi di bagian depan.

Namun, perlakuan berbeda diterima Ibas. Seorang stafnya kemudian meninggalkan Ibas dan kembali dengan membawa formulir presensi manual khusus anggota Fraksi Partai Demokrat. Ibas lalu membubuhkan tanda tangannya dan langsung meninggalkan ruang Rapat Paripurna. Saat diminta waktunya untuk wawancara, Ibas tampak enggan.

"Enggak, nanti saja ya," ucap Ibas terburu-buru sambil turun menggunakan tangga darurat. Hingga rapat usai, Ibas juga tidak terlihat kembali ke dalam Ruang Paripurna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com