Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monumen Korupsi

Kompas.com - 04/02/2013, 08:55 WIB
Djulianto Susantio 

Kata korupsi tampaknya sudah memasyarakat di bumi Nusantara. Karena dianggap ”wabah”, dibentuklah Komisi Pemberantasan Korupsi.

Korupsi memang musuh masyarakat di mana pun. Meski demikian, bagi mereka yang jeli, dari korupsi juga dapat dipetik manfaat alias bisa menambah penghasilan secara halal.

Wisata korupsi

Wisata korupsi! Itulah yang coba dikembangkan segelintir orang di Ceko. Negara ini adalah pecahan dari Cekoslowakia di Eropa Timur. Sejak tahun lalu, wisata korupsi menjadi andalan Pemerintah Ceko untuk mendapatkan devisa.

Sesuai namanya, wisata korupsi merupakan perjalanan mengelilingi lokasi atau bangunan yang pernah terkait dengan skandal korupsi. Wisata korupsi di Ceko umumnya berlangsung di ibu kota Praha.

Dalam wisata ini, para pelancong tak hanya diajak mengelilingi bangunan-bangunan kolonial, juga menikmati tempat- tempat yang divonis merupakan hasil korupsi. Selama 2012 paket wisata korupsi di Ceko terbilang laris-manis.

Korupsi di Ceko, termasuk negara-negara tetangganya yang komunis, banyak terjadi setelah era Perang Dingin tahun 1990-an. Ketika itu banyak negara mengalami transformasi ekonomi dan politik. Akhirnya banyak lembaga pemerintah, termasuk para pejabatnya, jatuh ke dalam lingkaran korupsi.

Wisata korupsi yang disajikan Pemerintah Ceko terdiri atas berbagai tipe. Salah satu yang populer disebut Safari. Jenis wisata ini mengajak turis berkeliling ke beberapa vila dan perkebunan besar milik para pengusaha yang diperoleh berkat hasil korupsi.

Ada pula tur ke Balaikota Praha, sekaligus memberikan gambaran mengenai partai politik negara ini dan masalah di dalamnya. Paling menarik, wisatawan dibawa menuju sebuah situs konstruksi terowongan jalan besar, yang pembangunannya mengalami penundaan dan peningkatan biaya hingga 530 juta dollar AS. Wisatawan juga dibawa ke sebuah lapangan kosong yang seharusnya menjadi tempat pembangunan Stadion Olimpiado. Namun, ketika itu proyeknya dikorupsi hingga jutaan dollar AS sehingga pembangunannya terbengkalai.

Lain Ceko, lain lagi China. Mengingat korupsi adalah musuh masyarakat, seorang mikroblog China bernama Fan Jianchuan tergerak mendirikan sebuah museum korupsi. Museum itu akan dibangun di barat daya Provinsi Sichuan. Direncanakan isi museum berupa foto dari 100 pejabat yang dianggap paling korup di abad terakhir. Untuk itu, Fan berupaya mencari nominasi dari para netizen. Fan adalah seniman lukis. Karena itu, foto-foto tersebut akan dilukis sedemikian rupa sehingga menambah daya tarik seni bagi pengunjung.

Fan adalah pendiri Museum Jianchuan di Chengdu. Menurut Fan, museum akan menerima nominasi dari masyarakat melalui laman museumnya. Penentuan kriteria ”Top 100” meliputi posisi pejabat senior yang korup, jumlah uang yang dikorupsi, cara melakukan korupsi, nilai kekayaan si koruptor, dan dampak korupsi terhadap masyarakat.

Skandal korupsi juga pernah menimpa pejabat tinggi Yunani. Saat ini kediaman bekas Menteri Pertahanan Akis Tsochatzopoulos di Athena beralih fungsi sebagai monumen korupsi. Tidak tanggung-tanggung, monumen itu menjadi obyek wisata favorit wisatawan domestik dan asing. Bahkan, popularitas obyek wisata itu tak kalah dengan kompleks bangunan kuno Acropolis.

Karena berlokasi tak jauh dari pusat kota, bangunan mewah itu cukup mudah dicari. Meski berdiri di antara bangunan elite lainnya, apartemen Tsochatzopoulos itu tetap terlihat paling megah. Hunian di kompleks perumahan termahal Yunani itu kini selalu ramai dikunjungi turis.

Di Indonesia

Mungkinkah Indonesia mengadopsi jenis wisata unik dan museum aneh ini mengingat Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan tingkat korupsi tertinggi di dunia?

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com