JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, membantah bahwa ada dorongan dari beberapa tokoh senior Demokrat kepada Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk memberhentikan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum.
Saat dihubungi pada Minggu (3/2/2013), Ahmad mengakui memang ada permohonan yang diajukan oleh anggota pembina Partai Demokrat ke SBY untuk mengambil langkah cepat dan terukur untuk menyelamatkan Partai Demokrat. Namun, permohonan yang disimpulkan berdasarkan rapat pembina Partai Demokrat itu tidak merekomendasikan pemecatan Anas.
"Rapat pembina meminta Pak SBY harus melakukan sesuatu. Itu (pemecatan Anas) tidak disebut. Pak SBY sudah tahu sendiri. Suara itu (pemecatan Anas) dari dulu sudah ada, tapi Pak SBY selalu konsisten prinsip taat azas dan hukum," ujarnya.
SBY, katanya, sedari dulu menekankan bahwa seluruh anggota Demokrat harus taat kepada azas, AD/ART partai, dan hukum sehingga segala hal di luar itu selalu ditentangnya. Walau demikian, ia mengakui adanya sejumlah kader Demokrat yang meninginkan Anas mundur dari jabatannya.
"Namanya partai, itu ada. Jika itu ada, kecil kemungkinannya. Berkali-kali aspirasi seperti itu ditolak Pak SBY," ujarnya. (Samuel Febrianto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.