Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Mallarangeng, Elang Hitam, dan "Detektif Swasta" Proyek Hambalang

Kompas.com - 21/01/2013, 09:04 WIB
Sabrina Asril

Penulis

Pada mulanya, Ria mengaku kesulitan merangkai setiap bagian dalam kasus Hambalang. Saat pertama kali terbentuk, tim Elang Hitam bahkan melakukan rapat hingga pukul 04.00 WIB. Namun, gerak tim Elang Hitam, menurutnya, ternyata mengundang sejumlah pihak untuk memberikan data dan informasi terkait proyek Hambalang. Ada juga tim yang disebut sebagai tim ahli. Tim ini berperan menjelaskan mekanisme dan aturan dalam melakukan tender atau lelang.

Selain itu, informan yang dimiliki tim Elang Hitam juga berasal dari BUMN bidang konstruksi yang mengerti seluk-beluk permainan dalam proyek konstruksi. Dari situ pula, Rizal mengetahui rekam jejak dan keterkaitan para pimpinan perusahaan konstruksi dengan sejumlah politisi Demokrat dan pihak kementerian.

"Kasus Hambalang ini multidimensi mulai dari persoalan aturan, tender, proyek, sangat rumit untuk dimengerti. Makanya, kami mendapat bantuan dari tim advance atau tim ahli itu untuk masukan atau info-info kecil tapi bermakna. Informasi ini tidak kami terima begitu saja, tapi kami diskusikan dan kroscek kebenarannya," ucap Rizal.

Untuk mengetahui proyek Hambalang, tim Elang Hitam pun turun langsung melihat proyek yang kini dihentikan pembangunannya itu. Ria mengatakan, ketika itu ada tiga orang rekannya yang meninjau ke lapangan untuk melihat alat-alat yang diduga digelembungkan dananya hingga ratusan bahkan ribuan kali lipat.

Setelah kasus ini mencuat, proyek Hambalang, Bogor, pun dijaga ketat petugas keamanan. Ria mengaku sempat waswas timnya tidak bisa masuk. Namun, tim Elang Hitam berhasil menembus pengamanan itu dan berhasil mengabadikan gambar sejumlah alat mechanical electric yang diduga pembeliannya dengan menggelembungkan dana. Setidaknya, tim Elang Hitam menemukan ada 38 items pengerjaan mechanical electric yang digelembungkan. Dari sinilah, tim Elang Hitam menyimpulkan locus perkara korupsi proyek Hambalang berada.

Satu per satu rangkaian peristiwa yang terpisah dalam proyek Hambalang ini pun hampir utuh. "Hampir utuh puzzle yang kami dapat. Ini hampir final, kira-kira untuk sejauh ini hanya butuh satu bulanlah," ujar Rizal.

Dalam konstruksi konsep proyek Hambalang yang dibuat tim Elang Hitam, tim ini banyak menyoroti peran tokoh-tokoh sentral yang kerap disebut terkait proyek Hambalang. Ia sempat menyebut Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati, dan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

"Kami berharap agar temuan-temuan kami ini bisa mempertajam arah penyidikan KPK," ucap Rizal.

Lebih dari satu bulan tim Elang Hitam bekerja. Rizal mengaku akan terus mencari kebenaran lantaran ia yakin sang kakak tidak bersalah. "Saya akan terus seperti ini sampai kakak saya dinyatakan bebas. Saya tahu dia, tidak mungkin orang baik bisa tiba-tiba korupsi, tidak ada pola korupsi dalam diri kakak saya," ujar pria lulusan Ohio State University itu.

KPK sudah menetapkan Andi Mallarangeng sebagai tersangka. KPK berdalih, Andi tidak hanya ditetapkan sebagai tersangka karena persoalan tanda tangan pengajuan kontrak multiyears proyek Hambalang, tetapi Andi ditengarai menerima aliran dana proyek senilai Rp 2,5 triliun. Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, Andi hingga kini belum ditahan.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

    Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

    Nasional
    Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

    Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

    Nasional
    Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

    Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

    Nasional
    Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

    Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

    Nasional
    Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

    Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

    Nasional
    Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

    Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

    Nasional
    Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

    Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

    Nasional
    PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

    PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

    Nasional
    Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

    Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

    Nasional
    Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

    Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

    Nasional
    Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

    Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

    Nasional
    Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

    Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

    Nasional
    Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

    Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

    Nasional
    Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

    Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

    Nasional
    Ganjar Akan Bantu Kepala Daerah PDI-P di Pilkada 2024

    Ganjar Akan Bantu Kepala Daerah PDI-P di Pilkada 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com