JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Komunikasi Publik I Gede Pasek Suardika menilai, serangan yang terus dilayangkan ke Demokrat akan semakin mematangkan partainya. Ia yakin, dengan modal kapital politik yang kuat, Demokrat akan tahan guncangan.
"Serangan-serangan ini akan mematangkan Partai Demokrat. Sejak lahir partai ini dianugerahi, tidak akan kuat kalau tidak ada guncangan. Guncangan membuat Demokrat kuat dalam guncangan," ujar Pasek, Kamis (10/1/2013), di Jakarta.
Partai Demokrat kini tengah dilanda berbagai persoalan kasus-kasus korupsi. Sejumlah kader Demokrat, seperti Angelina Sondakh, M Nazaruddin, Hartati Murdaya, dan Andi Mallarangeng, tak lepas dari jeratan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Banyaknya kader yang terlibat perkara korupsi langsung membuat elektabilitas Partai Demokrat turun di sejumlah lembaga survei. Belum lagi konflik internal yang terjadi pasca-pencopotan Ruhut Sitompul dari kepengurusan partai itu. Ruhut tidak terima dicopot dan menuding pencopotannya itu dilakukan lantaran dirinya meminta Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum segera mundur. Nama Anas kerap dikaitkan dengan perkara kasus dugaan korupsi di proyek Hambalang Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Menurut Pasek, kepercayaannya terhadap Demokrat mampu melewati semua serangan itu lantaran melihat kapital politik yang sangat kuat. Selain itu, sosok Susilo Bambang Yudhoyono juga masih berpengaruh besar bagi Demokrat.
"Keberhasilan Pak SBY akan jadi ikon utama untuk kontribusi pemenangan Demokrat," kata Pasek.
Menurut dia, Demokrat yang terbilang partai baru memang harus dihadapkan pada sebuah ujian untuk membesarkan partai itu. Ia melihat partai-partai politik lain, seperti Partai Golkar dan PDI-P, sudah terlebih dulu jatuh bangun tertimpa masalah. "Golkar pernah mengalami itu zaman Akbar Tandjung, PDI-P zaman Mega. Di awal semua pernah mengawali fase sulit," ucap Pasek.
Ketua Komisi III DPR ini menuturkan seluruh kader Demokrat juga sudah mulai bergerak melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk membangun kembali citra partai itu. "Kami mulai gerak Januari ini. Kampanye sudah dipersiapkan agar persepsi masyarakat bisa sehati dengan kami," ujar Pasek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.