Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Diharapkan Tidak Jatuh pada Kekuasaan

Kompas.com - 09/01/2013, 12:42 WIB
Edna C Pattisina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Koalisi Masyarakat Sipil untuk Hak Asasi Manusia meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia masa kepengurusan 2012-2017 fokus bekerja dan tidak jatuh pada tangan-tangan kekuasaan. Diharapkan pada masa kepengurusan hingga 2,5 tahun ke depan, kasus-kasus pelanggaran HAM pada masa lalu dituntaskan.

Hal ini disampaikan Haris Azhar dan Zainal Abidin, Rabu (9/1/2013), dalam siaran pers bersama Koalisi Masyarakat Sipil. Komnas HAM memilki tantangan sangat berat pada momentum pengurusan saat ini, yaitu membuktikan bahwa reformasi Indonesia bisa berjalan dengan baik, khususnya agenda HAM dan pengungkapan kebenaran.

Agenda tersebut ada dalam momentum politik 2014, yang secara politik dimulai pemanasannya tahun 2013 ini. Tantangan berat tersebut adalah memutus rantai impunitas dan mengungkap kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu serta kasus-kasus pelanggaran HAM yang melibatkan kekuasaan.

Untuk itu, Komnas HAM jangan sampai jatuh pada tangan-tangan kekuasaan, baik dari petinggi militer maupun mantan militer serta intelijen atau siapa pun yang bermain dalam agenda HAM dan menggagalkan upaya memutus impunitas serta pengungkapan kebenaran.

Apalagi pada tahun 2013 dan 2014, banyak pihak memiliki kepentingan untuk menggagalkan pengungkapan kebenaran dan pemutusan rantai impunitas. Kasus-kasus yang melibatkan para jenderal dan intelijen memiliki potensi karena mereka yang diindikasikan terlibat akan bermain dengan beragam cara. Salah satunya melalui tarik ulur keputusan-keputusan internal Komnas HAM.

"Komnas HAM dapat menjaga kekompakan untuk tetap terus menghormati universalitas HAM serta menjaga hak konstitusional warga negara," kata Haris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

    Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

    Nasional
    Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

    Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

    Nasional
    Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

    Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

    Nasional
    Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

    Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

    Nasional
    Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

    Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

    Nasional
    Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

    Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

    Nasional
    Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

    Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

    Nasional
    KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

    KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

    Nasional
    Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

    Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

    Nasional
    Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

    Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

    Nasional
    Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

    Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

    Nasional
    Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

    Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

    Nasional
    Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

    Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

    Nasional
    Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

    Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

    Nasional
    Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

    Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com