Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumpah Habibie di Depan Anas Urbaningrum

Kompas.com - 09/01/2013, 08:44 WIB
Edna C Pattisina

Penulis

KOMPAS.com — Seusai menonton film Habibie & Ainun, Selasa (8/1), Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bercerita betapa ia empat kali meneteskan air mata. Acara nonton bareng yang digelar untuk memperingati Tahun Baru ini diadakan oleh Partai Demokrat. Terlihat bergabung beberapa politisi Partai Demokrat, yaitu Ramadhan Pohan, Achmad Mubarok, Saan Mustopa, Sutan Bathoegana, dan Ruhut Sitompul.

Namun, cerita cinta dalam film yang dijadikan obyek nonton bareng ini tidak hanya cerita cinta antara Bacharuddin Jusuf Habibie dan Hasri Ainun Besari.

Sebuah penggal cerita memaparkan betapa besar tantangan Habibie saat bertekad membangun industri strategis pesawat terbang PT Dirgantara Indonesia. Tantangan itu mulai dari kaki tangan militer sampai pengusaha, dari sepasang jam bertatah berlian sampai segepok uang dan perempuan cantik.

Habibie bercerita, apa yang digambarkan dalam film hanya titik dalam pengalamannya selama menjadi menteri enam kabinet bersama Presiden Soeharto. ”Iman dan takwa menentukan,” kata Habibie yang duduk di samping Anas.

Anas menganggut-anggut menyimak. ”Siapa pun yang jadi pemimpin, dari rumah tangga sampai negara, pasti ada gangguan,” kata Habibie.

Ia mengatakan, masalah ini harus dilihat secara komprehensif. ”Butuh dua orang untuk berdansa,” ujar Habibie.

”Bagaimana saya mau obyektif kalau saya terima sogokan dari orang lain? Bagaimana saya mau obyektif kalau dalam satu tender saya pilih kasih? Kenapa saya mau obyektif? The best is good enough. Karena itu bukan untuk saya, melainkan untuk rakyat yang saya cintai. Itu sumpah saya,” kata Habibie.

Ia lalu membacakan sumpahnya yang dibuat di rumah sakit di Jerman saat ia terkena tuberkulosis pada usia 21 tahun.

”Dalam perjalanan pusaka dan sakti tanah tumpah darahku makmur dan suci. Hancur badan, tetap berjalan. Jiwa besar dan suci membawa aku padamu. Padamu bangsaku, makmur dan suci”. Sumpah itu ia hafal dan bacakan juga saat sembahyang. Pada saat ada godaan, ia mengingat sumpah itu. Ainun kerap mengingatkannya.

”Saya yakin kepada mereka ini. Partai Demokrat pasti juga punya sumpah seperti itu. Saya ingin yang terbaik untuk kalian,” ujarnya kepada anggota Demokrat yang menonton.

Dimintai tanggapan, Anas mengatakan, hal ini tidak bisa disamaratakan. ”Enggak bisa digebyah-uyah. Zaman kapan pun ada semacam itu,” katanya.

Anas juga ditanya wartawan tentang berbagai hal, khususnya pengusutan kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. (Edna C Pattisina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com