JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat menantang Rizal Mallarangeng untuk melaporkan temuannya terkait kasus dugaan korupsi proyek Hambalang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, Rizal mengaku tidak akan melakukannya dan meminta KPK bekerja sendiri mencari bukti.
"Mencari bukti itu urusan hakim, jaksa, pengacara, sampai KPK. Saya bukan pihak yang memiliki otoritas untuk menyadap," ujar Rizal, Jumat (28/12/2012), dalam jumpa pers di kantor Freedom Institute, Jakarta.
Rizal menuturkan, dia bersama tim independen yang menyelidiki kasus dugaan korupsi proyek Hambalang hanya berusaha mendudukkan persoalan. Ia pun berusaha membantu publik memahami perkara yang ada berdasarkan hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Rizal juga mengatakan, pemaparan ini tidak lepas dari pengunduran diri Andi Alfian Mallarangeng dari posisi Menteri Pemuda dan Olahraga setelah ditetapkan tersangka oleh KPK.
"Kalau kakak saya tidak begini, nanti orang lain anggap 'lo ngapain, kurang kerjaan'. Nah, dengan mundurnya kakak saya itu, jadi saya juga tidak dituding berlindung di bawah kekuasaan," imbuhnya.
Ia juga mengaku tak menyesal dengan peristiwa yang menimpa kakaknya. Keluarga Mallarangeng mempersilakan proses hukum berjalan. "Kami harap dengan begini, penyidikan KPK bisa lebih tajam," ucapnya.
Seperti diberitakan, sejak dua pekan lalu, Rizal Mallarangeng mulai melakukan jumpa pers secara rutin setiap hari Jumat. Ia membentuk tim khusus yang dinamakannya tim "Elang Hitam" untuk mengusut kasus dugaan korupsi proyek Hambalang senilai Rp 2,5 triliun.
Fakta-fakta pun ditemukan Rizal berdasarkan dokumen audit Badan Pemeriksa Keuangan tahap I atas proyek Hambalang. Rizal menduga ada kekuatan besar di balik kasus ini. Ia juga mulai menyoroti adanya keterkaitan Partai Demokrat dan juga pihak Istana.
Hal ini yang kemudian membuat Demokrat naik pitam. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa menantang Rizal untuk segera menyerahkan bukti-bukti yang didapatnya ke KPK.
Berita terkait dapat diikuti di:
Skandal Proyek Hambalang
Audit Investigasi Hambalang