JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego memprediksi pada tahun 2013 mendatang pemerintahan dihadapkan pada tantangan baru memasuki tahun politik. Para menteri yang juga ketua umum partai diperkirakan akan mulai sibuk mengurus partai sehingga kerja kabinet akan terganggu.
"Karena tidak ada partai berjalan tanpa ketum. Semua tunggu ketum. Tahun 2013 ini pasti akan ada conflict of interest," ujar Indria, Jumat (28/12/2012), di Jakarta.
Ia mengatakan, butuh keberanian presiden untuk mengingatkan para pembantunya. Selain itu, presiden perlu kembali mengevaluasi kinerja para menteri berdasarkan hasil penilaian UKP4. Jika memang dinilai buruk, presiden harus mengambil langkah tegas untuk menggantinya demi percepatan program kabinet.
"Kalau pemimpin lebih sibuk pada kekuasaan untuk diri sendiri bukan pada rakyat, maka kita going nowhere," ujarnya.
Saat ini sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II memang merupakan ketua umum partai, seperti Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa (Ketua Umum Partai Amanat Nasional), Menteri Agama Suryadharma Ali (Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan), serta Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar (Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa).
Menurut Ketua DPP bidang Komunikasi Politik PAN, Bima Arya Sugiarta, rangkap jabatan itu tidak masalah selama pekerjaan pemerintah tidak terbengkalai. "Selama ini Pak Hatta bisa membagi waktu. Jadi, tidak akan masalah soal itu," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.