Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas: Partai Demokrat Berkomitmen Berantas Korupsi

Kompas.com - 15/12/2012, 19:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dengan tegas menyatakan bahwa Partai Demokrat tak sedikit pun melupakan komitmen pemberantasan korupsi yang menjadi motto partai ini. Komitmen itu, diakui Anas, akan terus diusung Demokrat  hingga Pemilu 2014 mendatang.

"Partai Demokrat tidak bergeser se-inchi pun komitmennya dalam hal pemberantasan korupsi," ujar Anas, Sabtu (15/12/2012), dalam jumpa pers di sela-sela rangkaian acara Silaturahmi Nasional dan HUT ke-11 Partai Demokrat di Sentul International Conventiom Center (SICC).

Anas ditanya perihal isi pidato pembukaan dan penutupan yang disampaikannya dalam acara Siltnas tersebut. Isi pidato Anas sama sekali tidak menyinggung soal pemberantasan korupsi yang menjadi motto partai ini dalam Pemilu lalu. Meski demikian, Anas mengatakan Partai Demokrat konsisten mendorong pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

Hal itu, lanjutnya, menjadi pergerakan partai Demokrat sejak awal dan akan menjadi tema penting untuk tahun 2014 mendatang. "Se-inchi atau setengah inchi pun kami tidak akan bergeser," imbuh Anas.

Sebelumnya, dalam pengarahan yang diberikan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, tema korupsi menjadi perhatian serius. SBY menegaskan, citra partai korupsi yang menyudutkan Demokrat adalah tidak benar. SBY menuding bahwa tindakan korupsi dilakukan oleh oknum.

"Beliau tegaskan itu adalah oknum. Sementara di partai, secara konsisten, partai Demokrat mendukung KPK untuk proses hukum. Kalau oknum itu bersalah silakan diproses, kalau tidak silakan namanya direhabilitasi," ujar Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman menuturkan isi pengarahan SBY yang dilakukam secara tertutup kepada ribuan kader Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

    Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

    Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

    Nasional
    Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

    Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

    [POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

    Nasional
    Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

    Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

    Nasional
    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Nasional
    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    BrandzView
    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Nasional
    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Nasional
    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Nasional
    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com