Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Mulai Pertimbangkan Pencalonan Mahfud MD

Kompas.com - 03/12/2012, 07:56 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai memasukkan nama Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebagai salah satu kandidat calon presiden yang akan diusung dalam pemilihan presiden 2014.

Mahfud pun mengakui dirinya tidak bisa lepas dari PKB lantaran pernah berkiprah politik di partai tersebut. Akankah duet keduanya akan berlangsung di pemilihan presiden (pilpres) 2014?

"Semua masih dalam taraf saling silaturahim dan menjajaki. Calonnya bisa dari PKB, bisa dari internal PKB dan warga NU, bisa di luar itu. Di internal PKB dan NU ada Pak Muhaimin, Pak Said Agil, dan Pak Mahfud," ujar Ketua DPP PKB Marwan Ja'far, Minggu (2/12/2012) malam.

Mahfud, lanjutnya, menjadi pertimbangan PKB lantaran memiliki kedekatan historis dengan PKB. "Pak Mahfud kan lama berkiprah di PKB, potensial juga. Selain nama-nama itu, ada beberapa nama di luar warga PKB dan NU yang sedang kita pertimbangkan, tapi masih rahasia," kata Marwan.

Ketua Fraksi PKB di parlemen itu mengatakan, PKB akan menentukan capres dan cawapres paling cepat akhir 2013 atau setelah pemilu legislatif dilaksanakan. Mekanisme yang dilakukan untuk menentukan capres dan cawapres dari PKB menggunakan rapimnas dan petunjuk-petunjuk kiai dan PBNU.

"Kami juga akan keliling ke seluruh Indonesia, ke konstituen PKB, ke warga NU, ke kiai, menyerap aspirasi dan minta pertimbangan siapa-siapa yang terbaik untuk dicapreskan dan dicawapreskan oleh PKB," tutur Marwan.

Tak bisa lepas dari PKB

Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menjadi figur calon presiden paling berkualitas menurut survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Meski digadang-gadang menjadi capres, Mahfud masih belum memiliki partai.

Akan tetapi, Mahfud mengaku dirinya secara historis memang tidak bisa lepas dari PKB. Mahfud mengakui adanya kedekatan emosional dengan partai tersebut.

"Saya itu ikut parpol secara resmi di PKB, jabatan-jabatan politik diperoleh melalui PKB. Karena itu pula saya harus melepaskan dari ikatan formal. Ketika menjadi hakim MK, saya tidak lagi punya partai. Bahwa punya ikatan emosional karena dulu pernah di sana itu tidak bisa disembunyikan," ujar Mahfud yang ditemui di Hotel Millenium, Minggu (2/12/2012) siang.

Kendati memiliki kedekatan dengan PKB, Mahfud mengaku belum mendapatkan tawaran menjadi capres dari PKB ataupun dari lainnya.

"Belum, belum.... Aduh kok pertanyaannya gitu terus ya. Secara official tentu belum ya karena partai juga nggak mungkin nawarin ke orang saya sendiri," kata Mahfud.

Namun, lanjutnya, Mahfud mengakui komunikasinya dengan tokoh dan ketua partai-partai sudah cukup lama terjalin, tetapi tidak ada yang menghasilkan kesepakatan soal pilpres 2014.

"Pembicaraan dengan tokoh-tokoh partai, ketua partai, sekretaris secara tidak resmi, belum sampai pada deal-deal tertentu. Itu sudah sejak lama berlangsung," imbuh Mahfud.

Lembaga Survei Indonesia merilis hasil survei terakhirnya tentang figur berkualitas. Sebanyak 223 responden terpilih diminta menilai kualitas personal tokoh-tokoh nasional yang pantas maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Seluruh Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Seluruh Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com