Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Saya Jadi Presiden, Saya Tidak Akan Mencuri Uang Rakyat

Kompas.com - 13/11/2012, 03:22 WIB

Di dunia, hukuman mati sudah banyak ditinggalkan sekarang ini. Di Indonesia sebenarnya memungkinkan diterapkan hukuman mati untuk kasus korupsi tertentu, tetapi sangat tidak masuk akal diterapkan di tengah aparat hukum yang bobrok.

Saya percaya penerapan undang-undang pencucian uang, asas pembuktian terbalik, dan pemiskinan terhadap koruptor bisa efektif untuk membuat efek jera. Korupsi itu kejahatan kalkulasi. Selama benefit-nya besar dan risikonya kecil, korupsi akan tumbuh subur.

Pak Teten Masduki, bagaimana menurut Bapak dengan mahasiswa yang gencar menuntut di hukum beratnya koruptor. Padahal, kalau nantinya mereka sudah menjadi elite politik juga akan melakukan hal yang sama? Bagaimana menyadarkan mahasiswa yang kadang suka bertindak anarkistis?

(Maidin Situmorang, SMA Bintang Laut Bagan Siapiapi, Riau)

Mahasiswa wajar kalau marah terhadap koruptor yang begitu leluasa di negeri ini walau saya tidak setuju kalau mereka bertindak anarkistis. Kita harus memahami bahwa sikap anarkistis mereka mungkin karena frustrasi dengan pemerintah yang tidak serius memberantas korupsi.

Apakah Bung Teten setuju diberlakukan saja hukuman mati kepada para pelaku koruptor biar ada efek jera dan kapok?

(Dudi Sugondo, Pabuaran, Tangerang Selatan)

Ada banyak cara untuk mengurangi korupsi selain hukuman mati. Mestinya kita belajar dari banyak negara yang bersih, seperti negara-negara Scandinavia. Semakin berkualitas demokrasi, semakin kecil peluang korupsi. Reformasi kebijakan ekonomi, rule of law, penyederhanaan birokrasi, media yang bebas, dan partisipasi masyarakat berdasarkan penelitian punya dampak besar terhadap menurunnya korupsi di negara yang keadaan governance-nya buruk seperti Indonesia


Kang Teten, saya kaget membaca berita soal Anda akan mencalonkan diri sebagai calon gubernur Jawa Barat. Apa pertimbangan Anda sehingga memutuskan mencalonkan diri dan apa yang Anda inginkan ketika sudah menjadi gubernur? Tergiur kekuasankah? Saya sih lebih suka Anda tetap berada di luar pemerintahan seperti sekarang agar tetap bisa mengingatkan perilaku aparat yang melenceng, terutama yang suka korupsi.

(Tari, Petukangan Selatan, Jakarta)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com