KOMPAS.com - Seorang wartawan memperhatikan dengan saksama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menuangkan kuah di atas nasi di piring yang disediakan di atas meja sebuah rumah makan padang di tepi jalan raya kawasan pantai utara Jawa. Dengan tangannya, SBY mencampur nasi berkuah itu dengan sayur-sayuran dan kemudian menyantapnya dengan tangan. Ini terjadi pada masa pemerintahan periode awal SBY (2004-2009). Ketika itu SBY dalam perjalanan pulang dari kunjungan kerja di pantai utara Jawa Barat. SBY ketika itu mengajak para wartawan makan siang bersama. ”Ia seorang rakyat,” ujar wartawan kepada rekannya.
Seorang wartawan lain juga bercerita tentang kesaksikannya ketika ikut dalam rombongan SBY ke Amerika Serikat. Ketika itu juga pada masa pemerintahan periode 2004-2009. Selama di AS, SBY mendatangi sebuah toko buku. ”SBY tampak menikmati ketika memilih-milih buku yang akan dibelinya,” ujar wartawan itu.
Namun, belum lama ini, ketika ditanya apakah dia punya hobi berat berkunjung ke toko buku, SBY mengatakan, ”Memang saya suka membaca, tapi saya juga punya hobi makan bakso.”
Lain lagi dengan presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri. Suatu hari ketika berkunjung ke Singapura, ia duduk sendiri di kursi yang menghadap sebuah meja bundar. Dia tampak asyik menikmati makanan yang diambil dari piring kecil di meja itu. Ketika didekati wartawan, ternyata yang disantap adalah butiran-butiran kencur. ”Jika saya mulai capai dan tenggorokan saya mulai gatal-gatal, saya makan ini,” ujarnya.
Lain lagi dengan presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Suatu hari ketika diwawancarai di ruang kerjanya di Istana Merdeka, Jakarta, Gus Dur menjawab pertanyaan sambil menikmati sepiring nasi putih dengan opor ayam. Pelan-pelan ia menghabiskan nasi yang telah dikucuri kuah opor, sementara paha ayam opor tersisih di tepi piring itu. Wartawan menduga paha ayam itu tidak akan disantapnya. Ternyata paha ayam itu dinikmati setelah nasi habis. ”Ini gongnya. Nikmat dimakan tersendiri,” ujar Gus Dur.
Ketika berada di Harare, Zimbabwe, Afrika bagian tengah, tahun 1989, Presiden kedua, Soeharto, berkunjung ke taman safari. Ia bersama Ny Tien Soeharto sempat makan di kawasan terbuka di taman itu. Tampak Soeharto menikmati nasi putih dan gumpalan-gumpalan abon sapi yang tentu dibawa dari Jakarta. Namun, dalam situasi seperti itu, para wartawan tidak bisa mendekatinya sampai ke dekat meja makannya. (J Osdar)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.