JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Legislasi (Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat Dimyati Natakusuma membantah pernah menyebut bahwa Baleg tidak pernah kunjungan kerja ke Denmark dan Turki termasuk mengenai rombongan Baleg tidak pernah mengikuti "canal tour" di Denmark.
"Siapa yang ngomong? Enggak pernah saya ngomong itu. Apa yang membantah? Kunker itu memang ada," kata Dimyati di Gedung Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (11/9/2012).
Hal itu dikatakan Dimyati ketika Kompas.com mempertanyakan kembali pernyataannya yang disampaikan kepada Kompas.com. Sebelumnya, Kompas.com ingin mengkonfirmasi mengenai kunker ke Denmark kepada Dimyati selaku ketua rombongan. Kunker itu terkait pembahasan Rancangan Undang-Undang Palang Merah.
Kompas.com lalu mencari tahu nomor Dimyati di kalangan wartawan. Ketika nomor didapatkan, Kompas.com langsung menghubungi. Dalam percakapan, selain memperkenalkan diri, Kompas.com sempat memastikan tengah berbicara dengan Dimyati. Penerima telepon membenarkan.
Ketika itu, penerima telepon hanya menyebut tidak benar Baleg kunker ke Denmark dan Turki. Telepon langsung dimatikan. Dia langsung mengirimkan pesan singkat berisi "Tidak benar baleg melakukan kunker ke Denmark dan Turki".
Ketika ditanya kembali perihal foto yang dikirimkan warga Indonesia di Denmark, pria itu membalas "Foto itu bukan di Copenhagen. Kami tidak pernah ke sana. Saat ini foto mudah direkayasa."
Penjelasan itu lalu dijadikan dua berita yang diunggah kemarin. Kedua berita itu berjudul "Dimyati Bantah Rombongan DPR ke Denmark" dan "Anggota DPR Tuding Foto Canal Tour Rekayasa."
Ketika Dimyati membantah pernah mengeluarkan pernyataan itu, Kompas.com lalu mencoba menghubungi kembali nomor yang dihubungi sebelumnya dengan memakai nomor yang berbeda. Ketika ditanya apakah benar pemilik nomor itu Dimyati, penerima telepon masih membenarkan. Ketika ditegaskan kembali apakah benar Dimyati Natakusuma anggota Baleg, penerima telepon kembali membenarkan. Kompas.com langsung menutup telepon.
Tak lama, pria yang mengaku Dimyati itu menelpon balik. Akhirnya, dia mengaku bukan Dimyati, namun Nasir Djamil Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.
Menurut Nasir, dia tengah bercanda dengan Kompas.com lantaran kedekatan selama ini. Dia menyangka Kompas.com akan hafal suaranya. Nasir juga tak menyangka pernyataannya akan menjadi berita.
"Saya minta maaf. Soalnya enggak menyangka menjadi berita dan maksudnya bercanda," kata Nasir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.