Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Optimis MDGs Tercapai

Kompas.com - 01/08/2012, 19:54 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono optimis Tujuan Millenium Development Goals (MDS) atau tujuan pembangunan milenium di Indonesia dapat tercapai pada 2015.

Ketujuh MDGs tersebut adalah menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan, mencapai pendidikan dasar untuk semua, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan penyakit menular lainnya, memastikan kelestarian lingkungan hidup, membangun kemitraan global untuk pembangunan.

"Indonesia memiliki keyakinan bahwa sasaran itu bisa dicapai. Kalau ada yang kurang, kita masih mempunyai waktu 3 tahun untuk meningkatkan, memperbaiki, melakukan kebijakan khusus dengan anggaran khusus untuk mencapai MDGs," kata Kepala Negara seusai memimpin rapat koordinasi di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (1/8/2012).

Presiden mengatakan, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pernah menyurati pemerintah Indonesia. Melalui surat tesebut, Ban Ki-moon mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah berupaya keras mencapai tujuan pembangunan milenium.

Terkait permasalahan gizi buruk, Presiden menghimbau kepala daerah untuk melakukan penyuluhan dan bimbingan dari rumah ke rumah terkait pentingnya asupan gizi. "Gizi buruk tak selalu identik bahwa ekonomi di daerah itu jelek. Kadang-kadang itu permasalahan kesadaran dan pengetahuan," kata Presiden.

Indonesia juga terus berupaya menekan angka kematian ibu hamil dan anak. Berbagai fasilitas dan sarana kesehatan terus ditingkatkan di daerah-daerah. Pada tahun 2012, pemerintah mengalokasikan Rp 1 triliun untuk 9.320 puskesmas di Indonesia.

"Puskesman tidak hanya mengobati mereka yang sakit, tetapi juga menjaga kesehatan masyarakat. Mencegah sakit lebih murah daripada mengobati," katanya.

Kepala Negara juga menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk menekan kasus penularan Malaria dengan mendirikan pos malaria dan malaria center di daerah.

"Semuanya bukan hanya upaya untuk mencapai MDGs, tetapi juga menjaga kesehatan masyarakat kita. Human capital adalah faktor terpenting sebuah bangsa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com