JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono optimis Tujuan Millenium Development Goals (MDS) atau tujuan pembangunan milenium di Indonesia dapat tercapai pada 2015.
Ketujuh MDGs tersebut adalah menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan, mencapai pendidikan dasar untuk semua, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan penyakit menular lainnya, memastikan kelestarian lingkungan hidup, membangun kemitraan global untuk pembangunan.
"Indonesia memiliki keyakinan bahwa sasaran itu bisa dicapai. Kalau ada yang kurang, kita masih mempunyai waktu 3 tahun untuk meningkatkan, memperbaiki, melakukan kebijakan khusus dengan anggaran khusus untuk mencapai MDGs," kata Kepala Negara seusai memimpin rapat koordinasi di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (1/8/2012).
Presiden mengatakan, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pernah menyurati pemerintah Indonesia. Melalui surat tesebut, Ban Ki-moon mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah berupaya keras mencapai tujuan pembangunan milenium.
Terkait permasalahan gizi buruk, Presiden menghimbau kepala daerah untuk melakukan penyuluhan dan bimbingan dari rumah ke rumah terkait pentingnya asupan gizi. "Gizi buruk tak selalu identik bahwa ekonomi di daerah itu jelek. Kadang-kadang itu permasalahan kesadaran dan pengetahuan," kata Presiden.
Indonesia juga terus berupaya menekan angka kematian ibu hamil dan anak. Berbagai fasilitas dan sarana kesehatan terus ditingkatkan di daerah-daerah. Pada tahun 2012, pemerintah mengalokasikan Rp 1 triliun untuk 9.320 puskesmas di Indonesia.
"Puskesman tidak hanya mengobati mereka yang sakit, tetapi juga menjaga kesehatan masyarakat. Mencegah sakit lebih murah daripada mengobati," katanya.
Kepala Negara juga menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk menekan kasus penularan Malaria dengan mendirikan pos malaria dan malaria center di daerah.
"Semuanya bukan hanya upaya untuk mencapai MDGs, tetapi juga menjaga kesehatan masyarakat kita. Human capital adalah faktor terpenting sebuah bangsa," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.