Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Anda Sudah Siap?

Kompas.com - 18/07/2012, 23:54 WIB
Tjahja Gunawan Diredja

Penulis

Kehadiran media sosial juga menjadi tantangan bagi media mainstream atau media konvensional, seperti koran, televisi, dan radio. Informasi media sosial biasanya lebih cepat dibandingkan dengan media mainstream. Sering kali di lingkungan industri media massa terungkap wacana sengit sekaligus pertanyaan bernada kekhawatiran, apakah media sosial akan mematikan media mainstream.

Dalam diskusi yang diselenggarakan AJI, CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo menjelaskan, tidak ada gunanya memperdebatkan apakah bisnis media cetak atau media mainstream lain akan mati dengan adanya media sosial. Kedua jenis media ini harus saling melengkapi dalam memberikan informasi kepada masyarakat.

Saat ini, masyarakat menginginkan informasi yang lebih dinamis dan interaktif serta ingin tahu lebih banyak daripada yang disediakan media mainstream.

Pengusaha dan pengelola media mainstream tidak bisa melawan arus terhadap kehadiran social media. Justru dengan begitu, mereka dituntut untuk lebih kreatif dalam menciptakan konten yang berkualitas.

Manfaatkan

Potensi jumlah pengguna yang besar di Twitter atau Facebook seharusnya bisa serius dimanfaatkan pengguna untuk membangun bisnis digital. Salah satu yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan situs jejaring sosial untuk mendistribusikan segala konten atau informasi dari media yang sedang dibangun.

Adalah Herry Gunawan (44) yang segera menangkap peluang bisnis di industri online. Dia mendirikan perusahaan penyedia konten berbasis web, yakni PT Kreasi Mitramedia Utama. Brand korporat yang disiapkan adalah Presklar, yang saat ini memiliki Plasadana.com dan Vista.plasadana.com.

Sebagai produk web, Plasadana.com merupakan yang kali pertama lahir, yaitu Desember tahun lalu. Konten situs yang fokus pada inspirasi bisnis dan investasi itu kemudian diminati sebuah perusahaan asuransi. Perusahaan ini membeli konten Plasadana.com untuk kebutuhan blognya dan dihargai setiap berita.

”Kami juga bekerja sama dengan Yahoo Asia Tenggara untuk memenuhi konten Yahoo Indonesia. Pola kerja samanya adalah membentuk clearing house yang mirip newsroom. Kamilah newsroom itu,” papar Herry.

Sementara itu, konten yang dijual melalui nama merek Presklar di antaranya konten untuk kebutuhan web. ”Kami juga menjual jasa pengelolaan web, khususnya di bidang konten karena memang di sinilah kompetensi kami,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga menerima jasa konten penerbitan cetak, misalnya dalam bentuk newsletter. Kemudian, pembuatan konten dalam format audiovisual, iklan, seperti media pada umumnya, serta kegiatan riset dan informasi.

Saat ini, Herry sedang menyiapkan Indonesia Risk Assessment, yakni penyajian informasi yang dikhususkan bagi pembaca tertentu, seperti investor yang ingin tahu lebih banyak tentang Indonesia, terutama risiko bisnis dan investasi.

”Kebetulan saya pernah bekerja di perusahaan konsultan asing dan melayani kebutuhan informasi atau riset untuk mereka, baik dari kalangan private equity fund maupun korporat besar. Pengalaman menerima permintaan dari mereka itulah yang akan saya pindahkan ke web,” ujar Herry.

Lalu, siapkah Anda?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com