Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: Terlalu, Jika Pengadaan Al Quran Dikorupsi

Kompas.com - 27/06/2012, 06:31 WIB
Ilham Khoiri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Menteri Agama Suryadharma Ali terkaget-kaget dan prihatin dengan munculnya dugaan korupsi pengadaan Al Quran di kementerian yang dipimpinnya. Untuk itu, dia membentuk tim investigasi internal demi menyelidiki kebenarannya.

"Jika memang ada, itu terlalu sekali, kitab suci menjadi target korupsi oleh pihak-pihak yang melakukan pengadaan. Namun, jika tidak ada yang salah, tolong dijelaskan, dan pulihkan nama baik dan harga diri Kementerian Agama," kata Suryadharma, Selasa (26/6/2012) di Jakarta.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini tengah menyelidiki dugaan korupsi pada proyek pengadaan Al Quran tahun anggaran 2010-2011. Hingga sekarang, kasusnya masih diusut sehingga belum jelas rinciannya.

Suryadharma mengungkapkan, laporan keuangan Kementerian Agama (Kemenag) rutin diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan pada tahun 2011 mendapat status Wajar tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan (WTT DPP). Selama ini proyek pengadaan Al Quran itu tidak mendapat catatan apa-apa dari BPK atau Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemenag. Namun, tiba-tiba muncul kabar bahwa ada dugaan korupsi dalam proyek itu.

"Isu ini masih serba belum jelas, dan kami juga tidak tahu apa-apa. Kami membentuk Tim Investigasi yang dipimpin Irjen untuk menyelidiki lebih lanjut," katanya.

Tim ini diharapkan menemukan dan memperjelas duduk perkara dalam kasus itu, sehingga bisa menjawab jika ada pemeriksaan. KPK dipersilakan memeriksa lebih lanjut. "Jika ada yang bersalah, siapa pun itu, silakan diproses secara hukum," kata Suryadharma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

    BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

    Nasional
    Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

    Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

    Nasional
    Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

    Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

    Nasional
    Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

    Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

    Nasional
    Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

    Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

    Nasional
    Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

    Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

    Nasional
    MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

    MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

    Nasional
    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

    Nasional
    Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

    Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

    Nasional
    Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

    Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

    Nasional
    CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

    CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

    Nasional
    Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

    Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

    Nasional
    CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

    CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

    Nasional
    Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

    Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

    Nasional
    CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

    CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com