Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Neneng Mengaku Tak Tahu Putrinya Pulang

Kompas.com - 21/06/2012, 13:55 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Neneng Sri Wahyuni kembali ke Indonesia tidak diketahui ibunya, Nurmaini. Wanita usia 70 tahun itu mengaku kaget ketika mengetahui putrinya tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi, Rau (13/6/2012) lalu.

Hal itu diungkapkan Nurmaini saat mengunjungi Neneng di Rumah Tahanan Jakarta Timur Cabang Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta, Kamis (21/6/2012). Neneng ditahan di rumah tahanan yang berlokasi di basement Gedung KPK itu sejak Kamis (14/6/2012). 

"Neneng jarang menghubungi saya. Waktu dia mau pulang juga nggak kontak," kata Nurmaini. Setelah bertemu Neneng di rutan sekitar setengah jam, Nurmaini bersama keluarga lain meninggalkan gedung KPK.

Beberapa hari lalu, salah satu pengacara Neneng, Rufinus Hutauruk mengatakan bahwa kepulangan Neneng ke Indonesia memang sudah direncanakan. Menurut Rufinus, pihak keluarga mengetahui Neneng akan pulang. Rufinus mengaku dapat informasi mengenai rencana kepulangan Neneng itu dari suami Neneng, Muhammad Nazaruddin.

Rufinus mengatakan, KPK seharusnya sejak awal bersedia bekerja sama dengan pihak keluarga terkait pemulangan Neneng. Bahkan, kata Rufinus, pihak keluarga siap membayar orang untuk menyelidiki keberadaan Neneng. "Makanya, kan tidak perlu begitu, KPK harusnya mau koordinasi, kami bisa hubungi keluarga. Bahkan kami siap bayar orang untuk investigasi di mana keberadaan Neneng," katanya.

KPK menangkap Neneng di kediamannya di Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (13/6/2012). Menurut KPK, Neneng bukan menyerahkan diri melainkan ditangkap.

KPK semula mendapat informasi bahwa Neneng menuju Batam, Riau, dari Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (12/6/2012). Setelah menginap semalam di Batam, Neneng terbang ke Jakarta dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 11.30 WIB. Hingga kini, KPK belum memastikan motif Neneng kembali ke Indonesia setelah kurang lebih delapan bulan buron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

    Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

    Nasional
    KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

    KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

    Nasional
    Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

    Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

    Nasional
    Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

    Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

    Nasional
    Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

    Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

    Nasional
    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Nasional
    Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Nasional
    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

    Nasional
    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Nasional
    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

    Nasional
    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Nasional
    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Nasional
    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Nasional
    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Nasional
    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com