Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Banggar Seharga Rp 11,4 Miliar

Kompas.com - 11/06/2012, 14:14 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat mulai dipakai, Senin (11/6/2012), setelah sebagian barang mewah impor diganti oleh Sekretariat Jenderal DPR. Berapa total pengeluaran renovasi setelah barang-barang mewah ditukar?

Sekjen DPR Nining Indra Saleh mengatakan, total pengeluaran renovasi ruang Banggar menjadi Rp 11,4 miliar. Awalnya, ruangan itu menghabiskan uang rakyat mencapai Rp 19.990.000.000. Dengan demikian, kata Nining, total uang yang dikembalikan ke negara sebesar Rp 8.533.000.000 .

Apa saja barang yang diganti? Nining memberi contoh pergantian 169 kursi di dalam ruang rapat. Satu kursi buatan Jerman itu seharga dua motor bebek yakni Rp 26 juta. "Sekarang satu kursi produk dalam negeri harganya Rp 2,5 juta," kata Nining saat peresmian ruang Banggar.

Pergantian lain, kata Nining, yakni empat kursi dan lampu yang ditaruh di ruang pimpinan Banggar. Selain itu, puluhan microphone dan alat pengeras suara tanpa kabel diganti menjadi memakai kabel. Nining tak menjelaskan berapa harga barang lama dan baru itu.

Menurut Nining, pihaknya masih akan menarik dana dari konsultan perencana dan managemen kontruksi. Pasalnya, jika nilai proyek turun, maka turun pula biaya untuk mereka. Semua pergantian itu, kata dia, atas rekomendasi dari Badan Kehormatan DPR.

Nining enggan berkomentar terkait tuduhan adanya penyimpangan dalam proyek itu. Menurut dia, pihaknya sudah meminta Badan Pemeriksa Keuangan untuk melakukan audit. Pihak BPK menyebut akan melakukan audit pada semester kedua 2012 .

Ketua Banggar Melchias Markus Mekeng berjanji pihaknya akan melakukan seluruh rapat di ruang baru seluas 800 meter persegi itu. "Kita tidak perlu lagi pergi ke hotel-hotel," kata Mekeng.

Seperti diberitakan, pihak Banggar mengeluhkan kondisi ruang kerja yang lama di Gedung Nusantara I. Ruangan itu dinilai tidak memadai untuk menampung anggota Banggar dan unsur pemerintah. Akhirnya, pembahasan anggaran juga dilakukan di luar DPR seperti hotel dan wisma DPR di kawasan Puncak, Jawa Barat.

Setjen DPR lalu merenovasi ruangan yang terletak di lantai II Gedung Nusantara II. Setelah terkuak fantastisnya biaya renovasi, ruangan itu terbengkalai sekitar lima bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com