Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basmi Korupsi, Tak Perlu Hilangkan Satu Generasi...

Kompas.com - 07/05/2012, 10:25 WIB

KOMPAS.com - Jargon ”lebih baik mencegah daripada mengobati” tidak hanya berlaku di dunia medis. Jargon itu juga berlaku dalam pemberantasan korupsi. Tidak mungkin menghadapi kasus korupsi yang sudah sedemikian banyak, Komisi Pemberantasan Korupsi tak mengedepankan upaya pencegahan dengan pendekatan baru.

”Sosialisasi lewat seminar, pasang poster, dan jargon antikorupsi sudah terasa membosankan bagi masyarakat. Kami mencoba media baru, lewat film. Bukan film yang menceritakan tentang kasus besar, melainkan yang mengetuk kesadaran masyarakat. Kami berharap masyarakat terinspirasi dan mengubah pola pikir dan perilakunya untuk menghindari korupsi dalam kehidupan sehari-hari,” kata Indraza Marzuki dari Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK di sela-sela diskusi ”Masa Depan Pencegahan dan Penanganan Korupsi” di Balai Muhammadiyah, Solo, Senin (30/4/2012) pekan silam.

Sebagai negara kaya yang ditandai sebagai pengekspor 20 persen gas alam dunia, penghasil emas nomor delapan dunia, penghasil cengkeh nomor satu dunia, pendapatan per kapita Indonesia hanya 4.205 dollar Amerika Serikat. Pendapatan itu di bawah Botswana sekitar 13.000 dolar AS. Pada Februari 2012, utang Indonesia Rp 1.844,96 triliun yang berarti setiap warga Indonesia mewarisi utang Rp 7,096 juta. ”Ini semua karena korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN),” kata Indraza.

Indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia nomor 100 dengan nilai 3,0 dari skala 10 di antara 183 negara. Ini pun dinilai baru dari aspek pelayanan publik. Lagi-lagi, kata Communication Officer Transparency International Indonesia (TII) Dwipoto Kusumo, penyebabnya adalah KKN.

Sebelumnya, seusai pemutaran Kita Vs Korupsi di Studio Film XXI Solo Square, Sekretaris Jenderal TII Teten Masduki mengatakan, dengan menggunakan pendekatan budaya pop berupa film, diharapkan internalisasi nilai-nilai kejujuran dan integritas dapat lebih cepat terjadi. Film yang menelan biaya produksi Rp 1,2 miliar itu akan diedarkan versi cakram padatnya pada Juli mendatang.

Menurut Indraza, tidak perlu menghilangkan satu generasi untuk membasmi korupsi. Cukup membekali generasi muda dengan nilai moral yang luhur. Harapannya ketika tiba gilirannya memegang kendali negeri, mereka akan mengaplikasikannya dengan nilai-nilai integritas dan kejujuran yang telah tertanam. (SRI REJEKI)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com