Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencalonan Ical Perlu Kompromi Semua Senior

Kompas.com - 22/04/2012, 21:22 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencalonan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau akrab disapa Ical sebagai calon Presiden di Pemilu 2014 dinilai perlu dikompromikan dengan seluruh tokoh senior Partai Golkar agar pengalaman dua kali pencalonan presiden sebelumnya tidak terulang.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad mengatakan, pencalonan Wiranto dan Jusuf Kalla ketika dua Pemilu sebelumnya sempat ditentang oleh para senior Partai Golkar. Akibatnya, mengganggu tingkat dukungan publik.

"Di situ terlihat, dua-duanya mendapatkan suara yang lebih kecil dari suara Golkar sendiri. Makanya, saya sebagai ketua pemenangan pemilu berpendapat, pencalonan kali ini harus ada kompromi dari semua senior,'' kata Fadel ketika dihubungi, Minggu (22/4/2012).

Seperti diberitakan, rencana pencalonan Ical sebagai capres 2014 terganjal oleh sikap para tokoh senior Partai Golkar, salah satunya Akbar Tanjung. Pengurus DPP Partai Golkar memutuskan akan mempercepat rapat pimpinan nasional (rapimnas) dari Oktober 2012 menjadi Juli 2012. Percepatan itu sempat disebut agar tak ada dualisme dukungan capres selain Ical.

Akbar mempertanyakan urgensi percepatan rapimnas lantaran lazimnya digelar bulan Oktober. Akbar juga meminta dukungan publik terhadap Jusuf Kalla tak diabaikan.

Fadel mengatakan, rencananya Ical bakal bertemu dengan para tokoh senior Partai Golkar yakni Akbar Tandjung, Jusuf Kalla, Ginanjar Kartasasmita, Siswono Yudhohusodo, Abdul Latief, dan Sultan Hamengku Bowono X. Rencananya, pertemuan itu akan digelar setelah rapat pleno DPP Partai Golkar pada 27 April nanti.

Pertemuan itu akan membahas masalah percepatan rapimnas serta rencana pencalonan Ical sebagai capres atas dukungan mayoritas DPD I. "Saya ingin sebagai kader ada kompromi mengenai masalah ini. Apalagi mereka itu merupakan tokoh senior yang seumuran dengan ketua umum," kata Fadel.

Meski demikian, Fadel menambahkan, pencalonan Ical sebagai capres masih menunggu hasil survei internal yang akan diumumkan pada akhir Juni 2012 . Dari hasil survei itu bakal terlihat tingkat dukungan publik terhadap Ical dan tokoh Golkar lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

    Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

    Nasional
    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Nasional
    Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Nasional
    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

    Nasional
    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Nasional
    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

    Nasional
    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Nasional
    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Nasional
    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Nasional
    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Nasional
    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Nasional
    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    Nasional
    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Nasional
    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Nasional
    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com