Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putusan Nazaruddin Pintu Masuk KPK Usut Kasus Angelina

Kompas.com - 20/04/2012, 17:30 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Komisi Pemberantasan Korupsi menjadikan putusan perkara suap wisma atlet SEA Games dengan terdakwa Muhammad Nazaruddin sebagai pintu masuk untuk memproses penyidikan perkara Angelina Sondakh. Adapun Angelina alias Angie juga menjadi tersangka kasus korupsi wisma atlet.

"Seperti yang disampaikan pimpinan, akan kita jadikan sebagai pintu masuk KPK untuk lebih lanjut melakukan proses penyidikan ibu AS (Angelina Sondakh) sebagai tersangka," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, di Jakarta, Jumat (20/4/2012).

Selain menetapkan Nazaruddin dihukum empat tahun sepuluh bulan penjara, putusan majelis hakim tindak pidana korupsi juga mengungkap peran Angelina Sondakh dalam kasus wisma atlet. Salah satu poin putusan Nazaruddin adalah, Angelina alias Angie diminta Nazaruddin berkoordinasi dengan anak buah Nazar, Mindo Rosalina Manulang, terkait proyek-proyek Komisi X.

Angelina dan Rosa pun bertukar PIN BlackBerry, berkomunikasi, dan melakukan pertemuan-pertemuan yang kemudian hasilnya dilaporkan Rosa ke Nazaruddin. Menurut putusan majelis hakim itu, Angelina juga mengikuti pertemuan-pertemuan di luar forum resmi bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Ketua Komisi X DPR Mahyuddin, dan Nazaruddin.

Salah satunya, pertemuan yang berlangsung di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga pada Januari 2010. Pertemuan di kantor Andi tersebut salah satunya membicarakan proyek SEA Games dan Hambalang.

Adapun Angelina ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan menerima pemberian atau janji terkait proyek wisma atlet. Dalam persidangan Nazaruddin, terungkap bahwa terdapat aliran uang Grup Permai ke Angie dan Koster senilai Rp 5 miliar. Uang itu terkait kepengurusan proyek wisma atlet dan Hambalang.

KPK mulai memeriksa saksi-saksi bagi Angelina, pekan depan. Namun, Johan belum dapat mengungkap siapa saksi yang akan diperiksa. Terkait pemeriksaan Angie yang sempat mandek ini, KPK menuai kritikan masyarakat. Wakil Ketua KPK Zulkarnain sempat mengakui bahwa pihaknya kurang alat bukti untuk dapat memulai pemeriksaan Angelina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

    Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

    Nasional
    Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

    Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

    Nasional
    Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

    Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

    Nasional
    KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

    KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

    Nasional
    Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

    Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

    Nasional
    Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

    Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

    Nasional
    PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

    PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

    Nasional
    Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

    Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

    Nasional
    Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

    Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

    Nasional
    Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

    Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

    Nasional
    Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

    Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

    Nasional
    PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

    PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

    Nasional
    Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

    Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

    Nasional
    Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

    Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

    Nasional
    Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

    Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com