Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alex Mengaku Ubah Desain Wisma Atlet agar Cepat Selesai

Kompas.com - 04/04/2012, 22:26 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengaku pernah mengubah desain wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Hal itu kembali diungkapkan Alex seusai menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (4/4/2012) di Jakarta. Dia diperiksa selama lebih kurang tiga jam terkait penyelidikan kasus pengadaan proyek wisma atlet SEA Games 2011.

Menurut Alex, dia mengubah desain wisma atlet karena mempertimbangkan waktu penyelesaian dan kondisi cuaca ekstrem saat itu. "Supaya bisa selesai, jadi waktu tinggal sebelas bulan, cuaca ekstrem, semen langka, kalau kasih tiang pancang kalau tidak diperhatikan, pasti itu tidak selesai. Harus ada yang disesuaikan, bukan perubahan," kata Alex.

Pria yang mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta tahun ini tersebut meyakini tidak ada praktik penggelembungan harga dalam pelaksanaan proyek senilai Rp 191 miliar itu. Selaku Gubernur Sumsel, Alex mengaku bertanggung jawab penuh atas pembangunan wisma atlet. "Dan jangan salah, ada 21 venue yang kita bangun, 16 baru dan 5 rehab," katanya.

Namun, Alex mengaku tidak dilapori soal keuangan wisma atlet oleh panitia pembangunan. "Ya enggak karena itu dana APBN. Dilaporkan kepada Kemenpora," ucap Alex.

Pria yang diusung Partai Golkar, Partai Damai Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan untuk merebut kursi DKI 1 ini juga membantah terima fee 2,5 persen terkait proyek wisma atlet. Seperti diberitakan sebelumnya, jatah fee 2,5 persen untuk Alex terungkap dalam percakapan BlackBerry Messenger (BBM) antara Muhammad Nazaruddin dan Mindo Rosalina Manulang. Nazaruddin, terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet, sementara Rosa salah satu terpidana kasus itu.

Disebutkan dalam komunikasi tersebut, Alex minta fee 2,5 persen. Namun, komunikasi BBM itu dibantah Nazaruddin. Kasus wisma atlet berawal dari tertangkapnya Rosa bersama Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah Mohamad El Idris serta mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam. Ketiganya terseret kasus suap.

Terkait kasus yang sama, KPK menetapkan Nazaruddin sebagai tersangka. KPK kini membuka penyelidikan baru terkait pengadaan proyek wisma atlet ini. Lembaga penegakan hukum itu mendalami keterlibatan Alex. "Ada Pak Alex yang baru diperiksa. Itu sedang kita dorong," kata Bambang Widjojanto, Wakil Ketua KPK, beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com