Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin Mengaku Baru Tahu soal Wisma Atlet dari Media

Kompas.com - 28/03/2012, 13:19 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, membantah sebagian besar dakwaan tim jaksa penuntut umum terkait keterlibatannya dalam proyek wisma atlet. Nazaruddin yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu mengaku baru mengetahui soal proyek wisma atlet SEA Games dari media setelah Mindo Rosalina Manulang (Direktur Pemasaran PT Anak Negeri) tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi, 21 April 2011 lalu.

Bantahan itu disampaikan Nazaruddin saat diperiksa sebagai terdakwa dalam persidangan kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (28/3/2012).

"Saya sama sekali tidak tahu soal wisma atlet. Bahwa ternyata PT Duta Graha Indah (DGI) menang (tender wisma atlet) pun, saya baru tahu dari media. Sebelumnya saya tidak tahu apa itu hantu wisma atlet," kata Nazaruddin.

Dalam dakwaan tim jaksa KPK, Nazaruddin disebut menerima cek senilai Rp 4,6 miliar terkait pemenangan PT Duta Graha Indah sebagai pelaksana proyek wisma atlet SEA Games. Mindo Rosalina Manulang dalam persidangan sebelumnya mengaku diperintah Nazaruddin selaku atasannya untuk mengawal pemenangan PT DGI. Namun, menurut Nazaruddin, dirinya tidak ikut dalam menggiring proyek wisma atlet.

Nazaruddin juga membantah berkantor di Grup Permai, perusahaan yang mendapat fee dari jasanya menggiring proyek tersebut. Menurut Nazaruddin, dia hanya pernah menjadi komisaris di PT Anugerah Nusantara. Sejak 2009, tepatnya setelah terpilih sebagai anggota DPR, Nazaruddin keluar dari perusahaan tersebut. Meski demikian, Nazaruddin mengaku pernah menjadi komisaris PT Anak Negeri.

Seperti diketahui, setelah kasus wisma atlet mencuat, Nazaruddin sempat melarikan diri ke luar negeri. Salah seorang jaksa kemudian bertanya kepada Nazaruddin mengapa Nazar pergi ke luar negeri jika memang dia tidak tahu-menahu soal wisma atlet. Nazaruddin pun menjawab kalau kepergiannya ke luar negeri atas perintah Anas Urbaningrum.

"Saya dipanggil ke Cikeas, setelah keluar dari situ, Mas Anas perintahkan saya berangkat ke Singapura, hari itu juga. Besoknya saya tahu ada urusan wisma atlet dan saya langsung pulang Pak," ujar Nazaruddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com