JAKARTA, KOMPAS.com - Dari segi usia, CF (26) terbilang masih muda tetapi ia sudah mengenal beberapa teroris berbahaya yang kini masih bebas berkeliaran. Sebut saja Santoso atau Abu Wardah. CF pernah membeli senjata laras panjang dari DPO teroris Cirebon dan Poso itu.
"Ia terlibat dalam kasus pelatihan militer di Poso menggunakan senjata api M16. Ia membeli amunisi atau peluru M16 kepada Santoso (DPO) pada saat pelatihan,” ungkap Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (23/3/2012).
Selain itu, CF pun pernah berlatih membuat detonator pada saat pelatihan militer tersebut. "Ia pun melaksanakan latihan bongkar pasang senjata api di Pare Kediri bersama Hari Kuncoro," ungkap Boy.
Perlu diketahui Santoso merupakan buruan teroris.Ia ditetapkan sebagai DPO tindak pidana terorisme jaringan Cirebon dan Poso pada 17 Oktober 2011. Santoso mempunyai kemampuan merakit bom dan merekrut orang untuk masuk dalam jaringan terorisme.
Sementara, Hari Kuncoro merupakan adik ipar Dulmatin. Densus 88 Antiteror Polri menangkap buronan Bom Bali I, Hari Kuncoro alias Husein alias Bahar, di Pekalongan, Jawa Tengah, pada 9 Juni 2011 berdasarkan pengembangan teroris jaingan Poso.
Hari Kuncoro turut ambil bagian dalam perencana Bom Bali I, bersama sejumlah gembong teroris Imam Samudera, Mukhlas, Amrozi, Dr Azhari, dan Noordin M Top.
CF ditangkap di kamar 217 hotel A Jalan Dewi Sartika, Bandung bersama istrinya NAT, Sabtu (17/3/2012). Polisi kemudian melakukan penggeledahan terhadap tempat tinggal CF yang terletak di jalan Angkrek nomor 71 Sumedang yang merupakan sebuah toko handphone, Jumat (22/3/2012).(Adi Suhendi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.