Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Keterlibatan CHW dengan Kelompok Poso

Kompas.com - 23/03/2012, 15:56 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap seorang pria berinisial CHW di Sumedang utara, Kamis (22/3/2012), karena diduga terlibat terorisme.

Penangkapan CHW ini dilakukan dari hasil pengembangan setelah Densus 88 Antiteror menangkap dua terduga teroris di Bandung, yaitu CF (26) dan NAT (32), pada 17 Maret 2012 lalu. Kedua orang ini diduga terlibat kegiatan militer di Poso.

CHW ditangkap karena tinggal satu atap dengan CF di Sumedang. "CHW dalam kapasitas tinggal pada tempat tinggal yang sama dengan CF. Sedang diselidiki keterlibatannya," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) M Taufik di Gedung Humas Polri, Jumat (23/3/2012).

Pada saat penangkapan dan penggeledahan di kediaman CHW terdapat barang bukti sebuah CPU komputer, dua ponsel, dan 6 SIM card ponsel. "Saat ini CHW masih diperiksa intensif oleh Densus 88 Antiteror terkait keterlibatannya dengan CF. Untuk kelompok mana di Poso, belum bisa kita sampaikan karena masih dalam pemeriksaan lanjutan," terangnya.

Sementara itu, terkait kabar mengenai buku tabungan yang ditemukan saat penggeledahan dengan pemasukan Rp 1 miliar, Taufik menyatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi dari mana sumber dana tersebut. "Informasi itu akan kita tindak lanjuti juga," terangnya.

Sebelumnya, CF terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror juga diketahui melaksanakan latihan bongkar pasang senjata api di Pare, Kediri, bersama pelaku teroris Hari Kuncoro. Selain itu, ia juga membuat dokumen paspor palsu atas nama Arif Arhan bersama Hari Kuncoro serta KTP palsu untuk membuka rekening di beberapa bank. Ia ditangkap bersama istrinya, NAT, di Kamar 217 Hotel A di Jalan Dewi Sartika, Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com