Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit, Nazaruddin Tetap Penuhi Jadwal Sidang

Kompas.com - 19/03/2012, 12:44 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus suap proyek Wisma Atlet untuk SEA Games, Muhammad Nazaruddin, mengikuti sidang pemeriksaan dirinya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi hari ini, Senin (19/3/2012). Nazaruddin hadir setelah mendapatkan izin dari dokter Rumah Sakit Abdi Waluyo.

Nazaruddin dibawa keluar rumah sakit pada pukul 12.00 WIB. Mengenakan kemeja batik warna biru, Nazaruddin tidak bersedia berbicara kepada wartawan. Ia berjalan menunduk dan langsung menaiki mobil tahanan KPK.

"Nazaruddin masih sakit tapi tadi setelah diskusi panjang lebar dengan Jaksa dan penyidik KPK, dokter akhirnya memberi keterangan bisa pulang, tapi harus rawat jalan," ujar kuasa hukum Nazaruddin, Hotman Paris usai menjenguk kliennya.

Menurutnya, sebelum dibawa ke pengadilan, Nazaruddin terlebih dahulu akan dibawa ke Rumah Tahanan Cipinang tempat ia ditahan dan bertemu dengan Kepala Rutan Cipinang. Ini untuk mengantongi izin bahwa ia akan mengikuti sidangnya siang ini.

"Setelah itu, kita ke sidang. Nanti kita bersama penyidik meminta hakim agar sidangnya tidak sampai full. Karena ini jadwalnya sidang pemeriksaan terdakwa. Semua pertanyaan akan ditanyakan dari keterangan saksi. Itu tidak bisa, karena dia masih sakit. Itu bisa enam jam. Secara kemanusiaan tidak bisa," kata Hotman.

Hotman akan meminta agar sidang pemeriksaan Nazaruddin dipindah hari Rabu (21/3/2012). Hotman membantah bahwa mantan Bendahara Umum Demokrat itu sengaja menghindari sidang pemeriksaannya hari ini.

"Ini bukan menghindar. Dia kan selama ini selalu penuhi jadwal sidang biarpun sakit. Tidak bisa dihindari sidangnya, kan sudah mau tuntutan dan vonis juga. Ini kita hanya minta pertimbangan hakim, kalau bisa hari Rabu baru diperiksa" kata Hotman.

Nazar saat ini menurut Hotman mengalami sakit infeksi pada usus besar dan usus 12 jari. Ia akan menjalani rawat jalan sesuai dengan jadwal yang ditentukan dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas PJ Kepala Daerah

    Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas PJ Kepala Daerah

    Nasional
    Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

    Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

    Nasional
    Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

    Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

    Nasional
    Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

    Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

    Nasional
    Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

    Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

    Nasional
    Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

    Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

    Nasional
    Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

    Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

    Nasional
    Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

    Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

    Nasional
    Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

    Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

    Nasional
    Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

    Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

    Nasional
    Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

    Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

    Nasional
    Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

    Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

    Nasional
    Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

    Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

    Nasional
    Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

    Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

    Nasional
    Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

    Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com