Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dhana Minta Penangguhan Penahanan

Kompas.com - 05/03/2012, 12:05 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka kasus dugaan korupsi Direktorat Jenderal Pajak dan dugaan tindak pidana pencucian uang, Dhana Widyatmika, meminta penangguhan penahanan atas dirinya ke penyidik Tindak Pidana Khusus. Hal ini disampaikan melalui kuasa hukumnya, Daniel Alfredo, yang mendatangi Gedung Tindak Pidana Khusus untuk mengajukan permohonan penangguhan.

"Klien kami memang mengajukan permohonan penangguhan penanganan. Ini akan saya ajukan hari ini," ujar Daniel kepada wartawan sebelum menemui penyidik, di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (5/3/2012).

Menurut Daniel, permintaan ini karena Dhana selama ini selalu bersikap kooperatif dalam memenuhi pemanggilan penyidik Tindak Pidana Khusus. Oleh karena itu, ia merasa tak perlu ditahan selama 20 hari. Selain itu, kata Daniel, penyidik pun tak perlu takut Dhana melarikan diri karena paspornya telah dicegah oleh Direktorat Jenderal Imigrasi saat awal dijadikan tersangka, 24 Februari 2012 lalu.

"Setiap pemanggilan, dia selalu hadir. Mengenai dia dikhawatirkan menghilangkan barang bukti, saat ini barang bukti yang mau dihilangkan apa. Selama ini kan sudah disita dan dia juga tidak ada keinginan untuk ke luar negeri atau apa," tutur Daniel.

Dhana ditahan sejak Jumat (2/3/2012) pekan lalu hingga 20 hari ke depan. Ia ditahan di Rumah Tahanan Salemba, cabang Kejaksaan Agung. Ia ditahan karena, dari hasil pemeriksaan, kejaksaan telah mendapatkan pembuktian yang cukup terhadap tindak pidana yang dilakukan Dhana dan mencegah ia ke luar negeri.

Sejak dijadikan tersangka, Dhana memang bersikap kooperatif dan selalu datang lebih awal dalam pemeriksaan, sebelum waktu yang dijadwalkan oleh penyidik Tindak Pidana Khusus. Penahanannya terhitung dari tanggal 2 Maret hingga 21 Maret 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

    [POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

    GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

    Nasional
    Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

    Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

    Nasional
    Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

    Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

    Nasional
    Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

    Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

    Nasional
    Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

    Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

    Nasional
    WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

    WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

    Nasional
    Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

    Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

    Nasional
    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

    Nasional
    Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

    Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

    Nasional
    Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Nasional
    Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

    Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

    Nasional
    KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

    KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

    Nasional
    Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

    Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

    Nasional
    Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

    Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com