Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin Nilai Ada yang Sengaja Halangi Rosa Hadir

Kompas.com - 29/02/2012, 14:36 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Muhammad Nazaruddin, terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games, mencurigai ada pihak ketiga yang menghendaki Mindo Rosalina Manulang batal dikonfrontasi dengan saksi Angelina Sondakh dalam persidangan kasus wisma atlet yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Rabu (29/2/2012) pagi ini.

Pasalnya, kata Nazaruddin, keterangan Rosa dapat mengungkap jelas keterlibatan "ketua besar" dalam kasus ini. "Ini yang sengaja ditutup-tutupi, terlihat dalam pem-BAP-an (pembuatan berita acara pemeriksaan) itu dirapikan benar, nama Anas tidak ada, Mirwan Amir tidak ada," kata Nazaruddin di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu.

Dengan batalnya konfrontasi ini, Nazaruddin menilai keterangan-keterangan Rosa soal peran "ketua besar" yang diungkapkan dalam persidangan sebelumnya itu akan gugur. Sebab, katanya, keterangan Rosa seputar aliran dana ke "ketua besar" dan sejumlah pihak lain tersebut tidak didukung kesaksian Angelina.

"Sekarang dengan tidak hadir begini, apa yang disampaikan Rosa, semua ya gugur, mau tidak mau. Faktanya seperti itu, kecuali ada keputusan lain," ucapnya.

Ketua besar untuk Anas

Dalam persidangan sebelumnya, Rosa mengungkapkan kalau istilah "ketua besar" merupakan kode untuk Anas Urbaningrum dan Mirwan Amir. Istilah itu muncul dalam percakapan BlackBerry Messenger (BBM) antara Rosa dan Angelina.

Namun, Angelina membantah keterangan-keterangan Rosa seputar BBM itu. Angelina alias Angie mengaku tidak menggunakan BlackBerry hingga akhir 2010. Sedianya, kedua wanita itu dikonfrontasi dalam persidangan hari ini. Namun, Rosa dikabarkan sakit sehingga konfrontasi yang sejak awal diminta pihak Nazaruddin ini dibatalkan.

Informasi soal sakitnya Rosa didapat tim jaksa penuntut umum dari pihak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) tanpa ada surat keterangan dokter. Adapun Rosa kini di bawah perlindungan LPSK.

Salah satu kuasa hukum Nazaruddin, Hotman Paris Hutapea, menilai tidak ada keseriusan dalam menghadirkan Rosa ke persidangan hari ini. "Yang menarik, siapa yang mengendalikan sampai Rosa tidak hadir? Kelihatan sekali tidak ada keseriusan hadirkan Rosa. Siapa pengendalinya sehingga Rosa sampai tidak dihadirkan tanpa surat keterangan dokter," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

    Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

    Nasional
    Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

    Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

    Nasional
    BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

    BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

    Nasional
    Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

    Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

    Nasional
    PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

    PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

    Nasional
    Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

    Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

    Nasional
    Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

    Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

    Nasional
    Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

    Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

    Nasional
    Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

    Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

    Nasional
    Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

    Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

    Nasional
    Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

    Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

    Nasional
    Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

    Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

    Nasional
    Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

    Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

    Nasional
    Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

    Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com