Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tamsil: 2.000 Transaksi Mencurigakan Sudah Lama

Kompas.com - 23/02/2012, 13:39 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pimpinan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Tamsil Linrung mengaku sudah lama mendapatkan informasi adanya sekitar 2.000 transaksi keuangan mencurigakan yang melibatkan anggota Dewan, khususnya Banggar.

"Sudah lama itu. Dari dulu kita juga sudah dengar," kata Tamsil, di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (23/2/2012).

Pernyataan Tamsil menanggapi pernyataan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan M Yusuf yang menyebut tengah mengusut 2.000 transaksi mencurigakan yang melibatkan anggota DPR. Hal itu diungkap ketika rapat kerja dengan Komisi III awal pekan ini.

Tamsil meminta agar PPATK menuntaskan temuan itu agar tidak hanya menjadi isu.

"Enggak usah diwacanakan. Sudah, 2.000 (transaksi) itu langsung proses. Laporkan ke KPK daripada gini-gini terus cuma ramai di media," kata dia.

Tamsil mengaku tak dapat memastikan ketika ditanya apakah tidak ada permainan di internal Banggar.

"Siapa yang bisa jamin teman-teman?," kata politisi PKS itu.

Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan, pihaknya akan mengusut kasus itu setelah menerima laporan hasil analisa dari PPATK.

"Pastinya setiap laporan akan kami respons. Tapi sementara ini saya belum tahu yang 2.000 (transaksi) itu laporannya sudah lengkap atau tidak. Tapi dari PPATK sudah ada permintaan untuk penyelidikan," kata Busyro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com