Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mega Kecewa Kapolri-Jaksa Agung Tak Penuhi Undangan

Kompas.com - 10/02/2012, 11:00 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Presiden yang juga menjabat Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri mengeluarkan sindiran sebagai bentuk kekecewaannya atas ketidakhadiran Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Timur Pradopo dan Jaksa Agung Basrief Arief dalam diskusi hukum yang digelar PDI Perjuangan, Jumat (10/2/2012) pagi, di Hotel Sultan, Jakarta Selatan. Dalam diskusi bertema "Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Bebas Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat" ini hadir para kepala daerah, pimpinan DPD PDI Perjuangan, serta pimpinan DPRD provinsi dan kabupaten juga kota se-Indonesia.

Alasan ketidakhadiran Kapolri karena sedang berada di Jambi bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Adapun Jaksa Agung beralasan dirinya siang nanti akan menjemput Presiden di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. 

"Kapolri tidak bisa hadir, Jaksa Àgung tidak bisa hadir, saya jadi agak deg-degan. Jangan-jangan versi Orde Baru ini akan terulang lagi. Sebetulnya kenapa, ya, enggak bisa hadir. Yang memilih Anda-anda, kita juga Pak Kapolri dan Jaksa Agung, jadi jangan lupa, Pak," ujar Mega dalam pidatonya.

Menurutnya, kehadiran keduanya penting karena PDI Perjuangan membutuhkannya untuk membahas materi terkait korupsi. Tujuannya, agar kader PDI Perjuangan mendapatkan pengetahuan mengenai tindak pidana korupsi yang belakangan kerap terjadi di dunia politik.

"Kita ingin tahu dari mulut Jaksa Agung dan Kapolri, standardisasi apa, sih, yang tidak boleh dilanggar, apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan dalam hukum. Apa batasan gratifikasi. Ini, kan, masih grey area terus. Kita butuh narasumber yang mengerti ini, tetapi ternyata enggak bisa datang," kata Mega.

Sementara itu, politisi PDI Perjuangan yang juga anggota Komisi Hukum DPR, Trimedya Pandjaitan, ikut menyindir ketika mengetahui bahwa alasan ketidakhadiran Jaksa Agung karena akan menjemput Presiden.

"Kok, bisa Jaksa Agung mau jemput Presiden. Jadinya ini diwakilkan Jampidsus Andi Nirwanto. Kapolri enggak bisa datang karena di Jambi, jadi digantikan Kabareskrim Komjen Sutarman. Mereka-mereka ini masih muda, bisa menjadi pemimpin di dua lembaga mereka untuk ke depan," kata Trimedya.

Dalam acara ini juga diundang Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad. Menurut Trimedya, Abraham akan datang dalam acara ini. Ia mengapresiasi Abraham yang menyisakan waktunya untuk menghadiri acara PDI Perjuangan.

"Pak Abraham mengatakan akan datang dan beliau mau saat dia bicara ada Ibu Megawati mendengarkan," ujar Trimedya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com