Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koster Bantah Terima Uang

Kompas.com - 30/01/2012, 09:59 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com  Anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, I Wayan Koster, membantah menerima uang miliaran rupiah dari Permai Grup, perusahaan milik Muhammad Nazaruddin. Koster mengatakan, stafnya tidak pernah menerima uang dalam kardus yang diantarkan dua kali ke ruangan Koster di gedung DPR sekitar Mei 2010.

"Sudah saya tanyakan ke staf saya bahwa staf saya tidak pernah terima titipan apa pun dari Luthfi untuk saya," kata Koster melalui pesan singkat yang diterima wartawan, Senin (30/1/2012).

Adanya penyerahan uang ke Koster ini terungkap dari kesaksian Luthfi Ardiansyah, sopir Yulianis, Wakil Direktur Keuangan Permai Grup. Dalam sidang kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games dengan terdakwa Muhammad Nazaruddin, 27 Januari 2012 lalu, Luthfi mengaku dua kali mengantarkan uang ke ruangan Koster dalam hari yang sama.

Pada 5 Mei 2010 pagi, kata Luthfi, dia diminta Yulianis mengantarkan uang yang dibungkus dengan kardus printer ke DPR. Menurut instruksi Mindo Rosalina Manulang, katanya, uang tersebut harus diantar ke ruangan Wayan Koster di lantai enam gedung DPR. Uang dalam kardus printer itu kemudian diterima seorang staf Koster. "Ada tanda terimanya," kata Luthfi.

Sore harinya, Luthfi diminta kembali ke DPR dengan mengantar uang senilai Rp 3 miliar yang dibungkus dalam kardus rokok Gudang Garam. Sampai di basement gedung DPR, kata Luthfi, dia dijemput seseorang dan diantarkan ke ruangan Koster.

Luthfi juga mengaku sempat berpapasan dengan anggota Banggar lainnya, Angelina Sondakh, saat akan meninggalkan ruangan Koster sore itu. Sementara Koster mengatakan, stafnya tidak mengenal Luthfi dan tidak pernah menandatangani surat tanda terima apa pun.

Adanya aliran dana Permai Grup ke DPR bukan hanya diungkapkan Luthfi. Sebelumnya, Mindo Rosalina Manulang, Yulianis, dan Oktarina Furi juga mengungkapkan hal yang sama. Ketiga mantan anak buah Nazaruddin itu membenarkan adanya aliran dana Rp 2 miliar dan Rp 3 miliar untuk Angelina Sondakh dan Wayan Koster. Uang tersebut, kata mereka, untuk menggiring proyek wisma atlet SEA Games.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Lewat #BerbagiMusik, Dompet Dhuafa Gandeng J-Rocks dan Kopi Bajawa Flores Bagikan 30 Kado Yatim di Bogor

    Lewat #BerbagiMusik, Dompet Dhuafa Gandeng J-Rocks dan Kopi Bajawa Flores Bagikan 30 Kado Yatim di Bogor

    Nasional
    5 Fakta Operasi Besar Prabowo: Cedera Kaki karena Terjun Payung hingga Siap Beraktivitas

    5 Fakta Operasi Besar Prabowo: Cedera Kaki karena Terjun Payung hingga Siap Beraktivitas

    Nasional
    Akomodir Putusan MA soal Batas Usia, Langkah KPU Tak Sejalan dengan Konstitusi

    Akomodir Putusan MA soal Batas Usia, Langkah KPU Tak Sejalan dengan Konstitusi

    Nasional
    Ironi, Pekerja Migran Indonesia Bantu Ekonomi Hong Kong tapi Dibayar Murah

    Ironi, Pekerja Migran Indonesia Bantu Ekonomi Hong Kong tapi Dibayar Murah

    Nasional
    Pemerintah Fokus Pulihkan PDN, Wapres: Siapa yang Disalahkan Itu Nanti

    Pemerintah Fokus Pulihkan PDN, Wapres: Siapa yang Disalahkan Itu Nanti

    Nasional
    HUT Bhayangkara, Jokowi Minta Polri Selalu Layani Masyarakat Sepenuh Hati

    HUT Bhayangkara, Jokowi Minta Polri Selalu Layani Masyarakat Sepenuh Hati

    Nasional
    Siang Ini, Pihak Hasto Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

    Siang Ini, Pihak Hasto Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

    Nasional
    Berkat Pekerja Migran Indonesia, Keluarga Muda Hong Kong Bisa Fokus Bekerja

    Berkat Pekerja Migran Indonesia, Keluarga Muda Hong Kong Bisa Fokus Bekerja

    Nasional
    Netralitas dan Profesionalitas Polri, Pilar Kepercayaan Publik

    Netralitas dan Profesionalitas Polri, Pilar Kepercayaan Publik

    Nasional
    Indonesia dan Arab Saudi Bahas Kontrak Jangka Panjang Penyelenggaraan Haji

    Indonesia dan Arab Saudi Bahas Kontrak Jangka Panjang Penyelenggaraan Haji

    Nasional
    PKS Masih Bungkam Usai Istana hingga Luhut Pasang Badan untuk Jokowi

    PKS Masih Bungkam Usai Istana hingga Luhut Pasang Badan untuk Jokowi

    Nasional
    'Afif Dibesarkan dengan Tangis Darah Orangtua, Tiba-tiba Disiksa, Disundut Rokok, Dipukuli, Dihabisi...'

    "Afif Dibesarkan dengan Tangis Darah Orangtua, Tiba-tiba Disiksa, Disundut Rokok, Dipukuli, Dihabisi..."

    Nasional
    Jenguk Prabowo Pascaoperasi, Jokowi: Mari Doakan Proses Pemulihan

    Jenguk Prabowo Pascaoperasi, Jokowi: Mari Doakan Proses Pemulihan

    Nasional
    Perdebatan Sekjen PKS Vs Kaesang soal Jokowi, Berawal dari Tudingan hingga Bikin Luhut Turun Tangan

    Perdebatan Sekjen PKS Vs Kaesang soal Jokowi, Berawal dari Tudingan hingga Bikin Luhut Turun Tangan

    Nasional
    Hasil Survei, Kaesang Bakal Jegal 'Banteng' di Jateng?

    Hasil Survei, Kaesang Bakal Jegal "Banteng" di Jateng?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com