Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Mau Kaya, Jangan Jadi Pejabat

Kompas.com - 19/01/2012, 13:26 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Boediono ketika membuka Rapat Kerja Pemerintah 2012 di Jakarta International Expo, Jakarta, Kamis (19/1/2012), mengatakan, sukses tidaknya suatu negara ditentukan oleh kualitas tata kelola pemerintahannya.

Maka itu, pejabat negara adalah salah satu kunci keberhasilan suatu negara. Wapres pun mengutip penggalan pidato Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong terkait pentingnya posisi pejabat negara di suatu negara.

"Kalau seorang dokter tidak kompeten, dampaknya ditanggung pasien. Kalau seorang pejabat perusahaan tidak kompeten, yang rugi adalah perusahaan itu. Namun, kalau seorang pejabat publik yang tidak kompeten, yang menanggung adalah seluruh rakyat dan jumlahnya banyak sekali," kata Boediono.

Wakil Presiden mengatakan, pemerintah tentu memerhatikan aspek remunerasi. Wakil Kepala Negara sepakat bahwa pejabat perlu mendapatkan remunerasi yang cukup dalam arti sebenarnya.

Namun, mantan Gubernur Bank Indonesia ini mencontohkan para pejabat Singapura yang masuk ke pemerintahan karena ingin memberikan sesuatu kepada negara. Sebelum masuk ke pemerintahan, umumnya mereka telah memiliki gaji yang lebih tinggi.

"Jadi, kesimpulannya, mereka masuk ke pemerintahan bukan untuk cari uang, tetapi untuk memberikan sesuatu. Namun, toh, gaji harus cukup agar tidak ada peluang untuk tindakan yang tidak benar. Intinya, kalau mau kaya, jangan masuk pemerintahan," papar Wapres.

Turut hadir dalam rapat kerja itu, antara lain, bupati/wali kota, jajaran muspida, kejaksaan tinggi, kepala polda, panglima kodam, gubernur, dan anggota Kabinet Indonesia Bersatu II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com