Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Bantah Tudingan Nazaruddin

Kompas.com - 19/01/2012, 10:55 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan menegaskan, dirinya tak menerima komisi dari dua proyek pembangkit listrik di Kalimantan dan di Riau pada 2010 lalu. Saat itu, Dahlan menjabat Direktur PLN.

Tuduhan Dahlan menerima suap disampaikan M Nazaruddin seusai menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (18/1/2012). Nazar mengaku tidak tahu berapa jatah fee untuk Dahlan itu. Menurut dia, proyek di Kalimantan dimenangkan PT Adhi Karya, sedangkan di Riau akan dikerjakan PT Rekayasa Industri (Rekin).

"Coba diusut lah. Kalau ada, Anda ambil. Karena belum sampai kepada saya. Masih nyasar ke mana gitu. Siapa tahu masih nyasar di sekretaris dia. Terus nanti kita bagi-bagi lha," jawab Dahlan secara jenaka kepada para wartawan di sela-sela Rapat Kerja Pemerintah 2012 di Jakarta International Expo, Jakarta, Kamis (19/1/2012).

Dahlan juga mengatakan tak mengenal pengusaha yang bernama Wila. Ia menjelaskan, kedua proyek pembangkit listrik di Kalimantan dan Riau berdaya masing-masing 200 megawatt. Proyek tersebut sepenuhnya milik PT PLN dan tak ada sangkut pautnya dengan APBN. Nilai kedua proyek tersebut mencapai sekitar Rp 4 triliun.

Selain diberikan kepada Dahlan, kata Nazaruddin, uang juga diserahkan kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum melaui Wila. Menurut dia, Anas menerima Rp 80 miliar dari dua proyek ini.

Ihwal penerimaan uang oleh Anas dan Dahlan ini, kata Nazaruddin, diketahuinya dari BlackBerry Messenger (BBM) yang dikirim Wila. Wila juga menyampaikan hal itu dalam pertemuan yang dihadiri Nazar, Sutan Bhatoegana, Mindo Rosalina Manulang, dan pihak Adhi Karya di Restoran Nippon Khan, Hotel Sultan, Jakarta.

"Bang, uangnya sudah dipegang sama Mbak Wila, untuk Anas dan Dahlan," ujar Nazaruddin menirukan bunyi BBM itu.

Wila dikenal Nazaruddin sebagai pengusaha yang lama bekerja sama dengan PLN. Nazaruddin juga mengatakan, sekitar satu-dua minggu sebelumnya, digelar pertemuan di Restoran Nippon Khan yang dihadiri Dahlan.

"Saya, Sutan, dan Pak Dahlan," ujarnya.

Menurut Nazar, dirinya dan Sutan memang dipercaya Anas untuk mengurus proyek ini. "Tapi pas bagi uang, Anas yang bilang 'sudah, biar Wila yang urus" ucap Nazar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

    Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

    Nasional
    Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

    Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

    Nasional
    Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

    Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

    Nasional
    Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

    Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

    Nasional
    Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

    Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

    Nasional
    Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

    Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

    Nasional
    Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

    Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

    Nasional
    SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

    SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

    Nasional
    Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

    Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

    Nasional
    Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

    Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

    Nasional
    Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

    Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

    Nasional
    MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

    MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

    Nasional
    Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

    Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

    Nasional
    MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

    MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

    Nasional
    Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

    Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com