Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miranda Goeltom Masih di Indonesia

Kompas.com - 13/12/2011, 11:31 WIB
Susana Rita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Miranda S Goeltom tercatat belum melakukan perjalanan ke luar negeri sejak dicegah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Oktober 2010. Terakhir kali, Miranda akan pergi ke Singapura pada 26 Oktober 2011 tetapi tidak diizinkan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi.

Hal tersebut terungkap dalam data perlintasan pada Tempat Pemeriksaan Imigrasi Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia seperti dirilis oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, Selasa (13/12/2011).

Data tersebut berisi perlintasan Miranda sejak April 2010 hingga Oktober 2010. Miranda tercatat 15 kali bepergian ke Luar Negeri antara lain dengan tujuan Singapura, Sydney, Tokyo, dan lainnya. Dalam data tersebut, Ditjen Imigrasi mengizinkan pemilik paspor dengan nomor S 215132 berangkat dengan pesawat yang sudah dipesannya.

Terakhir kali, tepatnya pada 26 Oktober 2010, petugas Tempat Pemeriksaan Imigrasi di Bandara Soekarno Hatta menolak keberangkatan Miranda ke Singapura. Saat itu, Komisi Pemberantasan Korupsi sudah mengeluarkan larangan bepergian ke luar negeri yang berlaku selama satu tahun.

KPK kembali meminta Miranda dicegah ke luar negeri pada Senin (12/12/2011) malam. Denny Indrayana mengungkapkan, pelarangan ke luar negeri itu berlaku selama enam bulan ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Perintahkan Menpan RB Susun Aturan Detail Pemindahan ASN ke IKN

    Jokowi Perintahkan Menpan RB Susun Aturan Detail Pemindahan ASN ke IKN

    Nasional
    Menko PMK: Kecurangaan PPDB Sulit Ditindak Tanpa Pembentukan Satgas

    Menko PMK: Kecurangaan PPDB Sulit Ditindak Tanpa Pembentukan Satgas

    Nasional
    Berkali-kali Lawan KPK, Tim Hukum PDI-P: Bukan Baper, Kami Percaya Hukum

    Berkali-kali Lawan KPK, Tim Hukum PDI-P: Bukan Baper, Kami Percaya Hukum

    Nasional
    Elektabilitas Kaesang Tinggi di Jateng, Gerindra: Kan Kampung Jokowi, Keluarga Besarnya 'All Out' Menangkan Prabowo

    Elektabilitas Kaesang Tinggi di Jateng, Gerindra: Kan Kampung Jokowi, Keluarga Besarnya "All Out" Menangkan Prabowo

    Nasional
    Terima Laporan Kecurangan, Menko PMK Usul Bentuk Satgas Pengendalian PPDB

    Terima Laporan Kecurangan, Menko PMK Usul Bentuk Satgas Pengendalian PPDB

    Nasional
    Data Bais Diretas, TNI Koordinasi dengan Menko Polhukam

    Data Bais Diretas, TNI Koordinasi dengan Menko Polhukam

    Nasional
    514 DPC PDI-P Bakal Ikut Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

    514 DPC PDI-P Bakal Ikut Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

    Nasional
    PPP Sebut Muktamar Masih Sesuai Jadwal pada 2025

    PPP Sebut Muktamar Masih Sesuai Jadwal pada 2025

    Nasional
    Ketua KPK: Tak Ada Wacana Harun Masiku Ditangkap dalam Sepekan, Satgas Terus Bekerja

    Ketua KPK: Tak Ada Wacana Harun Masiku Ditangkap dalam Sepekan, Satgas Terus Bekerja

    Nasional
    Bahas Kerja Sama, Wapres Terima Kunjungan Badan Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Azerbaijan

    Bahas Kerja Sama, Wapres Terima Kunjungan Badan Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Azerbaijan

    Nasional
    KPU Akomodasi Putusan MA, PSI: Tak Ada Kaitan dengan Kami

    KPU Akomodasi Putusan MA, PSI: Tak Ada Kaitan dengan Kami

    Nasional
    Ingatkan Cagub Kejutan Bisa Menang di Jakarta, Habiburokhman: Dulu Jokowi, Anies Juga

    Ingatkan Cagub Kejutan Bisa Menang di Jakarta, Habiburokhman: Dulu Jokowi, Anies Juga

    Nasional
    Menko Polhukam Minta Kementerian 'Back Up' Data hingga Empat Lapis

    Menko Polhukam Minta Kementerian "Back Up" Data hingga Empat Lapis

    Nasional
    Tim Hukum PDI-P Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

    Tim Hukum PDI-P Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

    Nasional
    Cucun Sebut Peningkatan Citra Positif Polri Harus Diimbangi dengan Perbaikan Layanan 

    Cucun Sebut Peningkatan Citra Positif Polri Harus Diimbangi dengan Perbaikan Layanan 

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com