Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Nunun Punya Pintu Tembus

Kompas.com - 11/12/2011, 13:47 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Nunun Nurbaeti, tersangka kasus suap cek perjalanan dalam pemilihan Gubernur Senior Bank Indonesia, masih sepi, sama seperti tadi pagi. Namun rumah yang terletak di Jalan Cipete Raya No. 39 C, RT.02/RW04, Cipete, Jakarta Selatan ini ternyata memiliki pintu tembus.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Minggu (11/12/2011) siang, sempat terlihat seorang perempuan dan anak kecil perempuan hendak keluar dari rumah berlantai dua dengan cat kuning itu. Begitu melihat sekelompok wartawan yang menunggu di seberang rumah, kedua penghuni rumah tersebut batal keluar dan kembali masuk.

Namun tidak selang berapa lama, keduanya tampak berjalan keluar dari gang yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah milik Mantan Wakil Kepolisian RI Adang Daradjatun tersebut.

Gang dengan nama Jalan Buah Apel hanya berjarak sekitar dua rumah dari rumah berpagar hijau tersebut. Sebelumnya seorang warga yang sempat ditanya oleh Kompas.com memang menjelaskan bahwa akses menuju rumah Nunun dapat melalui dua jalan yaitu Jalan Cipete Raya atau berbelok ke Jalan Buah Apel.

"Rumahnya Pak Adang. Lurus aja nanti ketemu tanjakan, sebelah kanan jalan ada Gang Apel, bisa lewat situ atau bisa lewat pintu depannya nggak jauh dari Gang Apel," jelas penjaja rokok yang sempat ditanyai Kompas.com.

Sebelumnya diberitakan, bahwa petugas keamanan di rumah ini sudah dipesan pemilik rumah untuk tidak memperbolehkan wartawan masuk. Bahkan ia mengungkapkan bahwa tidak ada anggota keluarga yang berada di rumah.

Nunun Nurbaeti yang merupakan istri dari Mantan Wakil Kepolisian RI Adang Daradjatun ini merupakan tersangka kasus suap cek perjalanan dalam pemilihan Gubernur Senior Bank Indonesia. Setelah sekitar setahun berada dalam pelarian, Nunun akhirnya ditangkap di Bangkok, Thailand, Jumat (9/12/2011).

Sabtu (10/12/2011) kemarin, Nunun tiba di tanah air dan langsung dibawa ke Kantor KPK untuk menjalani pemeriksaan dan tes kesehatan sebelum akhirnya digiring ke Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Rencananya, Nunun akan kembali ke Kantor KPK untuk melanjutkan pemeriksaan pada Senin (12/11/2011) esok. Hingga saat ini, keluarga juga belum dikabarkan mengunjungi istri dari Calon Gubernur DKI Jakarta pada Pemilukada 2007 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Komnas Perempuan Apresiasi Pemecatan Ketua KPU yang Terbukti Lakukan Tindak Asusila

    Komnas Perempuan Apresiasi Pemecatan Ketua KPU yang Terbukti Lakukan Tindak Asusila

    Nasional
    Soal PDN Diretas, Puan: Yang Merasa Lalai Sebaiknya Evaluasi Diri

    Soal PDN Diretas, Puan: Yang Merasa Lalai Sebaiknya Evaluasi Diri

    Nasional
    Usai Hasyim Dipecat, KPU ingin Fokus Selesaikan Persoalan MK dan Persiapan Pilkada

    Usai Hasyim Dipecat, KPU ingin Fokus Selesaikan Persoalan MK dan Persiapan Pilkada

    Nasional
    KY Ungkap Alasan Ikut Pantau Sidang Praperadilan Pegi Setiawan

    KY Ungkap Alasan Ikut Pantau Sidang Praperadilan Pegi Setiawan

    Nasional
    Sandiaga Masuk Bursa Cagub Jabar, PDI-P Masih Jaring Aspirasi Publik

    Sandiaga Masuk Bursa Cagub Jabar, PDI-P Masih Jaring Aspirasi Publik

    Nasional
    Jaksa Agung Lantik 4 Kajati Baru

    Jaksa Agung Lantik 4 Kajati Baru

    Nasional
    KPU Pastikan Pemecatan Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Tahapan Pilkada 2024

    KPU Pastikan Pemecatan Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Tahapan Pilkada 2024

    Nasional
    Imigrasi Amankan 28 Imigran Gelap dan WNI yang Jadi Penyelundup di Sukabumi

    Imigrasi Amankan 28 Imigran Gelap dan WNI yang Jadi Penyelundup di Sukabumi

    Nasional
    Bareskrim Usut Korupsi di Kementerian ESDM, Kerugian Negara Ditaksir Capai Rp 64 Miliar

    Bareskrim Usut Korupsi di Kementerian ESDM, Kerugian Negara Ditaksir Capai Rp 64 Miliar

    Nasional
    Komisi III DPR Bakal Kunker Ke Sumbar untuk Tindak Lanjuti Kasus Afif Maulana

    Komisi III DPR Bakal Kunker Ke Sumbar untuk Tindak Lanjuti Kasus Afif Maulana

    Nasional
    Bareskrim Geledah Kantor ESDM di Jakpus Terkait Korupsi Proyek Penerangan Jalan

    Bareskrim Geledah Kantor ESDM di Jakpus Terkait Korupsi Proyek Penerangan Jalan

    Nasional
    Respons Presiden dan Wapres soal Desakan Budi Arie Mundur dari Jabatan Menkominfo

    Respons Presiden dan Wapres soal Desakan Budi Arie Mundur dari Jabatan Menkominfo

    Nasional
    Kemenkes Bantah Bakal Datangkan 6.000 Dokter Asing ke Indonesia

    Kemenkes Bantah Bakal Datangkan 6.000 Dokter Asing ke Indonesia

    Nasional
    Kasus Hasyim Asy'ari, MUI: Moral Cacat dan Bejat, Tak Ada Pilihan Kecuali Dipecat

    Kasus Hasyim Asy'ari, MUI: Moral Cacat dan Bejat, Tak Ada Pilihan Kecuali Dipecat

    Nasional
    Jaksa Agung Lantik Feri Wibisono Jadi Wakil Jaksa Agung

    Jaksa Agung Lantik Feri Wibisono Jadi Wakil Jaksa Agung

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com