Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Koper Jemaah Gelombang 2 Diangkut

Kompas.com - 06/12/2011, 14:45 WIB
Tjahja Gunawan Diredja

Penulis

MADINAH, KOMPAS.com- Ratusan koper jemaah haji Indonesia yang termasuk gelombang dua, sejak dua hari ini ditimbang dan diangkut ke bandara Madinah. Sementara jemaahnya baru pulang ke Indonesia pada Kamis (8/12/2011) lusa.

Setiap jemaah haji hanya diperbolehkan membawa barang bawaan dalam koper paling banyak 32 kilogram. Selain itu dilarang membawa barang yang bersifat cair, termasuk air zam-zam. di dalam koper. Penerbangan haji sebelumnya mengalami keterlambatan, antara lain karena banyak jemaah yang membawa air zam-zam ke dalam koper.

Jemaah haji gelombang dua yang hingga kini masih di Madinah, di antaranya kelompok terbang 89 dan 52. Kloter 89 berasal dari Kabupaten Jepara dan Pati. Sedangkan Kloter 52 berasal dari lima provinsi yakni Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, DKI Jakarta, Banten, dan Balikpapan (Kalteng).

Jumlah jemaah Kloter 89 sebanyak 372 orang sedangkan Kloter 52 berjumlah 41 orang. Sejak Senin para jemaah terlihat sibuk mengepak berbagai barang bawaan mereka ke dalam koper. Agar tidak jebol, setiap koper diikat dengan tali.

Arus kepulangan haji Indonesia gelombang dua terakhir pada Sabtu (10/12). Sedangkan para petugas haji Indonesia di Madinah, baru kembali ke Tanah Air sehari kemudian.

Pada tahun ini, jumlah jemaah Indonesia yang naik haji sekitar 222.000 orang termasuk quota tambahan sebanyak 10.000 orang.

Berbagai masalah dalam pelaksanaan haji tahun ini antara lain sistem angkutan haji yang jelek, terutama saat jemaah pergi ke Arafah-Mina untuk wukuf dan lempar jumroh. "Saat kami pulang dari Mina ke Mekah, bus yang seharusnya diisi 42 penumpang dipaksa diisi oleh 100 jemaah," kata Ketua Kloter 89, Dr M Arja Imroni MAg.

Selain itu, pelayanan dan kualitas makanan untuk jemaah Indonesia juga tidak baik. Saat di Mina, 167 jemaah dari Kloter 52 terserang diare yang berasal dari makanan. Ketika itu, makanan dikelola dan disajikan oleh pengelola pondokan haji (maktab) 71.

Sedangkan makanan untuk jemaah Indonesia selama di Madinah disediakan langsung oleh pemerintah Indonesia melalui perusahaan catering setempat yang memenangkan tender.

Selama sepekan berada di Madinah, semua jemaah Indonesia mendapatkan jatah dua kali makan. "Tapi menu makanannya itu-itu saja. Membosankan!," kata KH Mustofa Kamal, salah satu jemaah asal Balaraja, Provinsi Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com