JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin mengatakan, empat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, yaitu Bambang Widjojanto, Abraham Samad, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnain, adalah pilihan terbaik. Keempatnya dipilih oleh Komisi III DPR pada Jumat (2/12/2011) melalui pemungutan suara.
Hal ini disampaikan Amir, yang juga politisi Partai Demokrat, terkait kritik masyarakat dan juga Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK bahwa pilihan DPR adalah hasil kompromi. Pansel sendiri berharap DPR memilih pimpinan KPK berdasarkan peringkat yang disusunnya.
"Itu kan nomor urut tidak dengan sendirinya harus 1, 2, 3. Tujuan seleksi adalah mencari yang terbaik. Jangan berpretensi terlalu jauh. Saya kira yang terpilih itu adalah yang terbaik," kata Amir kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/12/2011).
Amir mengatakan, Kementerian Hukum dan HAM siap bekerja sama dengan KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi.
Seperti diwartakan, anggota Pansel KPK, Saldi Isra, mengaku kecewa DPR tak mengindahkan pemeringkatan calon pimpinan KPK yang disusun Pansel. "Hasil ini mengecewakan Pansel karena DPR tidak memilih berdasarkan pemeringkatan yang dibuat Pansel," kata Saldi.
Ia mengatakan, Pansel telah menyusun pemeringkatan calon pimpinan KPK melalui perhitungan yang baik dengan memperhatikan integritas, kapabilitas, dan kredibilitas. Namun, semua itu dikalahkan dengan pertimbangan politik. "Ya, pada akhirnya pertimbangan melalui pemeringkatan yang kita buat tidak banyak memberikan pengaruh pada pilihan DPR," tambah Saldi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.