JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi 2011-2015 dapat melanjutkan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Pimpinan lembaga antikorupsi yang baru, dikatakannya, telah dipilih melalui serangkaian proses yang rumit dan transparan.
"Mereka hendaknya memikul amanah yang sebetulnya secara jelas diharapkan, yaitu menghentikan korupsi. Atau, sekurang-kurangnya mengurangi ke tingkat yang lebih rendah," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (5/12/2011).
Presiden mengatakan, pemberantasan korupsi harus dilakukan di semua tingkatan penyelenggaraan negara, mulai dari eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Terkait rumor bahwa mantan calon pimpinan KPK Yunus Husein adalah titipan Presiden, Daniel membantahnya. Daniel mengatakan, rumor tersebut sebagai hal yang menggelikan. "Kenapa ada ketikdakcerdasan dalam menangkap fenomena yang saya sebut berulang kali sebagai fatamorgana? Orang melihat sesuatu yang sesungguhnya tidak ada," kata Daniel.
Menurut Daniel, Presiden, ketika mengangkat Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, tak pernah memberikan arahan apa pun. Faktanya, Pansel KPK bahkan memilih calon pimpinan KPK yang selama ini dikenal berseberangan dengan Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.